Menguat 0,59%, IHSG Hari Ini Naik Ke Level 6.306,80

Kamis, 05 September 2019 | 19:54 WIB
Menguat 0,59%, IHSG Hari Ini Naik Ke Level 6.306,80
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Herlina KD | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG hari ini (5/9) menguat 37,13 poin atau 0,59% ke 6.306,80 di akhir perdagangan.

Sebanyak 219 saham naik, 186 saham turun dan 141 saham tak bergerak.

Delapan sektor saham naik menopang IHSG, sedangkan dua sektor saham turun.

Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor aneka industri yang naik 2,58%, sektor pertambangan naik 1,30%, dan sektor perdagangan naik 0,87%.

Sedangkan dua sektor yang turun adalah sektor perkebunan yang melemah 0,56% dan sektor consumer goods yang terkoreksi 0,02%.

Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 14,18 miliar saham dengan total nilai Rp 8,54 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (6,65%)
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (6,45%)
3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (5,22%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-3,85%)
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-3,76%)
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-3,62%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 87,95 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 96,9 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 53,5 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 51,9 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Properti Naik Signifikan Sebulan Terakhir, Diprediksi Masih bisa Naik Lagi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 13:10 WIB

Saham Properti Naik Signifikan Sebulan Terakhir, Diprediksi Masih bisa Naik Lagi

Proyeksi kenaikan lanjutan saham-saham properti didukung oleh sejumlah sentimen positif, di antaranya penurunan suku bunga acuan.

Filipina Mau Setop Ekspor Bijih Nikel, Smelter di RI Berpotensi Kekurangan Bahan Baku
| Rabu, 14 Mei 2025 | 12:57 WIB

Filipina Mau Setop Ekspor Bijih Nikel, Smelter di RI Berpotensi Kekurangan Bahan Baku

Penghentian ekspor bijih nikel oleh Filipina bisa membuat pasar global kekurangan pasokan bijih nikel.

Profit 30,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (14 Mei 2025)
| Rabu, 14 Mei 2025 | 12:42 WIB

Profit 30,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (14 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (14 Mei 2025) 1 gram Rp 1.886.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung  30,97% jika menjual hari ini.

Tak Mempan Kena UMA dan Suspensi, Saham JATI Melesat 260% Hanya dalam Lima Hari
| Rabu, 14 Mei 2025 | 08:15 WIB

Tak Mempan Kena UMA dan Suspensi, Saham JATI Melesat 260% Hanya dalam Lima Hari

Stockbit Sekuritas menjadi broker yang paling banyak memfasilitasi transaksi beli saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI).

Meski Jadi Top Laggard IHSG dan LQ45, Saham BMRI Masih Didominasi Rekomendasi Beli
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:29 WIB

Meski Jadi Top Laggard IHSG dan LQ45, Saham BMRI Masih Didominasi Rekomendasi Beli

Berdasar konsensus analis, rata-rata target harga BMRI selama 12 bulan ke depan ada di Rp 6.246 per saham.

Belajar dari China
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:15 WIB

Belajar dari China

Pemerintah perlu belajar dari China yang sukses memberantas kemiskinan melalui beragam program yang dikerjakan secara optimal.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Dampak Tanggung Penundaan Tarif ke Pasar Saham
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:46 WIB

Dampak Tanggung Penundaan Tarif ke Pasar Saham

Kendati suhu perang dagang mulai mereda, aliran dana asing belum tentu kembali ke pasar saham Indonesia

Pemerintah Diharapkan Mengantisipasi PHK
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:15 WIB

Pemerintah Diharapkan Mengantisipasi PHK

Serikat pekerja dan pengusaha meminta pemerintah mewaspadai ancaman PHK yang bisa kembali terjadi efek PHK global.

INDEKS BERITA

Terpopuler