KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum akhir tahun selalu menjadi andalan untuk mendongkrak daya beli masyarakat demi menggairahkan perekonomian, khususnya dari penjualan ritel. Maklumlah, momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kerap menjadi periode peningkatan belanja, apalagi ketika ada diskon.
Salah satunya program BINA Indonesia Great Sale (IGS) 2025 – Wisata Belanja di Indonesia resmi dibuka pada Kamis (18/12) di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Program ini menargetkan transaksi hingga Rp 30 triliun selama periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, sekaligus mendorong aktivitas wisata belanja di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan peran konsumsi rumah tangga yang masih menjadi kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yaitu 53,14% hingga kuartal III-2025. Indeks penjualan eceran riil tumbuh 4,67%, sementara transaksi daring melalui e-ritel dan marketplace meningkat 6,19%, menunjukkan daya beli masyarakat yang tetap kuat.
"BINA IGS menjadi momentum strategis untuk menjaga dan memperkuat konsumsi akhir tahun, melalui peningkatan pengalaman belanja, penjualan ritel, akses produk UMKM dan wisata belanja. Dengan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, Hippindo dan APPBI, program ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional," ujar Mendag di Jakarta, Kamis (18/12).
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menambahkan bahwa program wisata belanja ini mengintegrasikan sektor ritel dan pariwisata, mendukung gerakan wisata belanja nasional, serta memanfaatkan kebijakan tax refund untuk meningkatkan lama tinggal dan belanja wisatawan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang Januari-Oktober 2025, perjalanan wisatawan nusantara mencapai 997,91 juta perjalanan, tumbuh 18,89%, sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 12,76 juta, naik 10,25%, dengan devisa pariwisata sebesar US$ 13,82 miliar.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyampaikan bahwa program wisata belanja ini didukung oleh 412 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, dari mal kelas bawah hingga atas.
Beberapa program lokal, seperti Jakarta Festive Wonder, Surabaya Holiday Super Sale dan Bali Nusra Great Sale, menjadi bagian dari payung nasional BINA IGS untuk mendorong mobilitas masyarakat dan memperkuat sinergi sektor pariwisata dan ritel.
Laporan dari daerah juga menunjukkan hasil positif. Ketua DPD APPBI Bali, Zee Halmis, menyebutkan bahwa Bali Nusra Great Sale yang diikuti 18 pusat perbelanjaan mencatatkan kenaikan omzet ritel hingga 30%.
Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menambahkan Pemprov DKI memberikan pembebasan pajak reklame untuk mendukung Jakarta Festive Wonders 2025.
Dengan target transaksi hingga Rp 30 triliun dan kolaborasi lintas sektor, BINA Indonesia Great Sale 2025 diharapkan menjadi penggerak ekonomi sekaligus ikon wisata belanja nasional pada akhir tahun ini. Salah satu sektor yang diharapkan bangkit dari program belanja ini adalah ritel fesyen yang belakangan dalam tren menurun.
