Menilik Tantangan Permodalan BPD

Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:16 WIB
 Menilik Tantangan Permodalan BPD
[ILUSTRASI. Pertumbuhan BPD: Pelayanan nasabah di Bank BJB, Jakarta, Senin (14/10/2024).]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) tampaknya masih harus terus mengerek modal. Belum selesai kewajiban terkait pemenuhan modal inti, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta BPD menjadi pengendali dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah daerah. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, BPR yang dimiliki pemerintah daerah perlu dikendalikan oleh BPD. Ini sebagai bagian dari ketentuan single presence policy (SPP), yang harus ditetapkan paling lambat pada 2026.

Dalam rencana OJK tersebut, BPD nantinya akan menjadi pemilik BPR. "Tentu saja sebagai pemilik, kewajibannya adalah menyuntik modal kalau terjadi sesuatu,” ujar Dian, Senin (14/10).

Dian menjelaskan, nantinya keberadaan BPR tetap dimiliki pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten. Tetapi kepemilikan tersebut diperoleh melalui BPD. 
Dengan dimiliki BPD, maka penyelamatan BPR bisa dilakukan dengan cepat bila terjadi permasalahan, tanpa harus melalui proses politik.

Baca Juga: Ada Waktu 2 Tahun, OJK Minta BPR Milik Pemda Wajib Dikendalikan BPD

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, Bank Jatim selalu mendukung program OJK secara positif. Menurut dia, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor keuangan, terutama dalam akselerasi bisnis BPR. 

“Terkait BPD yang harus menyuntik modal ke BPR, hal tersebut bisa dikaji per masing-masing daerah, enggak sama," ujar Busrul.

Sementara itu, Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad menyebut, pihaknya tidak bermasalah jika memang harus kembali menyuntik modal untuk jadi pemilik dari BPR-BPR tersebut. “Karena modal BPR kecil, hanya Rp 6 miliar, ” ujar Santoso.

Hanya saja, ia mengatakan masih perlu melihat lebih jauh lagi aturan OJK tersebut. Menurut Santoso, perlakuan setiap BPR milik Pemda pasti berbeda-beda, karena ada due diligence nantinya.

Baca Juga: OJK Sebut Ada BPD Masuk Pipeline IPO, Bank DKI Salah Satunya

Di sisi lain, OJK menyebut, jumlah BPD yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih bisa bertambah. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi memaparkan, sudah ada beberapa BPD yang sudah masuk pipeline IPO di BEI. “Bank DKI memang sudah merencanakan tapi rasanya masih ada penundaan,” ujarnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Surplus Perdagangan Meningkat Akibat Penurunan Impor per Agustus 2025
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 12:45 WIB

Surplus Perdagangan Meningkat Akibat Penurunan Impor per Agustus 2025

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020

PMI Manufaktur Indonesia Turun Ke Level 50,4, Ada Peluang Indeks Kontraksi Lagi
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 12:31 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Turun Ke Level 50,4, Ada Peluang Indeks Kontraksi Lagi

Survei menunjukkan volume produksi justru menurun untuk kelima kalinya dalam enam bulan terakhir, akibat melemahnya daya beli konsumen

Surplus US$ 5,49 Miliar di Agustus, Neraca Dagang Indonesia Sudah Surplus 64 Bulan
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 11:55 WIB

Surplus US$ 5,49 Miliar di Agustus, Neraca Dagang Indonesia Sudah Surplus 64 Bulan

Surplus neraca perdagangan pada Agustus 2025 masih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 7,15 miliar

ASII Beli Saham MMLP Rp 3,35 T dari 10 Investor, Simak Prospek dan Profil Bisnisnya
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:46 WIB

ASII Beli Saham MMLP Rp 3,35 T dari 10 Investor, Simak Prospek dan Profil Bisnisnya

PT Astra International Tbk (ASII) memborong saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dengan banderol Rp 580,60 per saham.

Penta Valent (PEVE) Membidik Pertumbuhan Penjualan 17% di Tahun Ini
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:15 WIB

Penta Valent (PEVE) Membidik Pertumbuhan Penjualan 17% di Tahun Ini

Kinerja positif PEVE terlihat sejak awal tahun, tren pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kuartal II-2025 sejalan dengan kuartal sebelumnya

BBM di SPBU Shell Langka, Konsumen Menggugat
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:00 WIB

BBM di SPBU Shell Langka, Konsumen Menggugat

Seorang konsumen mengajukan gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum kepada Menteri ESDM, PT Pertamina (Persero), hingga PT Shell Indonesia

Kepercayaan Industri Masih Lemah
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 09:45 WIB

Kepercayaan Industri Masih Lemah

Optimisme kalangan industri kembali menurun. Hal ini tecermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan September 2025 yang merosot ke 53,02

Atasi Darurat Sampah, Danantara Siapkan Dana Investasi Proyek Waste to Energy
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:47 WIB

Atasi Darurat Sampah, Danantara Siapkan Dana Investasi Proyek Waste to Energy

Skema pembiayaan proyek waste to energy berasal dari Patriot Bond, kerja sama dengan mitra teknologi, maupun pendanaan swasta lainnya.

Aksi Jual Emiten Kapitalisasi Jumbo Berpotensi Lanjut, Simak Proyeksi IHSG Hari ini
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:28 WIB

Aksi Jual Emiten Kapitalisasi Jumbo Berpotensi Lanjut, Simak Proyeksi IHSG Hari ini

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah berlanjutnya aksi jual asing terhadap emiten berkapitalisasi pasar jumbo.

Laba Konsolidasi Chandra Asri Pacific (TPIA) Melesat Hingga 236 %
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:22 WIB

Laba Konsolidasi Chandra Asri Pacific (TPIA) Melesat Hingga 236 %

Kontributor pertumbuhan laba TPIA, pencatatan keuntungan pembelian  harga rendah akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell.

INDEKS BERITA

Terpopuler