Menimbang Kelayakan Investasi Koin Kripto Avalanche

Kamis, 24 Maret 2022 | 07:20 WIB
Menimbang Kelayakan  Investasi Koin Kripto Avalanche
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto memang masih bergerak konsolidasi seiring ketidakpastian yang terjadi di pasar global. Meski begitu, masih ada sejumlah koin yang memberikan cuan lumayan.

Di antara 10 mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, investor bisa melirik Avalanche (AVAX). Dalam sepuluh hari terakhir, koin ini memberi cuan 23,50%. Per pukul 20.46 WIB kemarin, koin ini dihargai US$ 84,76.

Kapitalisasi pasar AVAX melesat tajam setahun terakhir. Kemarin, kapitalisasi pasar koin ini sudah mencapai US$ 22,67 miliar, menempati posisi ke-10 cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar. Sekadar info, di Juni tahun lalu, harga koin ini masih US$ 25 per AVAX.

Pelaku pasar masih optimistis harga koin ini bisa melesat lebih jauh. Trader Tokocrypto Afid Sugiono menyebut, menilik algoritma berdasarkan studi fundamental dan teknikal, harga AVAX bisa mencapai US$ 153 dalam kisaran setahun ke depan.

Lalu pada 2025, harga koin ini diprediksi mencapai level US$ 391 dan mencapai level US$ 485 pada 2027. "AVAX memiliki fundamental kuat, sehingga memiliki prospek baik ke depannya untuk investasi jangka panjang," terang Afid, kemarin.

Pengembang koin AVAX memang terus menciptakan inovasi baru untuk ekosistem koin ini. Kemarin, Ava Labs, pengembang platform blockchain Avalanche, mengumumkan akan meluncurkan aplikasi dompet digital yang bernama Core. Dompet digital ini direncanakan bisa terhubung dengan bitcoin.

Selain itu, menurut Co-founder CryptoWatch Christopher Tahir, kontrak pintar (smart contract) yang dibuat Avalanche dianggap mumpuni oleh pelaku blockchain. Avalanche juga dianggap lebih efisien ketimbang ethereum.

Afid juga menuturkan Avalanche memiliki likuiditas transaksi yang cukup baik. Kemarin, volume transaksi mata uang kripto ini mencapai US$ 1,37 miliar selama 24 jam terakhir. Volume transaksi ini hampir menyamai volume transaksi Binance coin (BNB) yang sebesar US$ 1,46 miliar di periode yang sama.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler