KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang April lalu bisa dibilang tak terlalu manis. Indeks mengakhiri bulan pemilu tersebut di level 6.455,35, turun 0,21% dalam sebulan.
Berbagai sentimen mewarnai pergerakan IHSG April lalu. Di awal April misalnya, indeks menguat terdorong meredanya tensi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China. Namun, di pekan berikutnya, IHSG melemah setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,3% dari 3,5%.
Pekan berikutnya, di mana berlangsung pemilu, IHSG menorehkan kenaikan 1,58%. Lalu, di pekan keempat April, indeks kembali loyo diikuti net sell asing sampai Rp 2,3 triliun dipicu rilis data ekonomi AS positif yang memperkecil potensi penurunan bunga The Fed, keputusan Bank Indonesia mempertahankan bunga, dan pelemahan rupiah.
Sepanjang April, sektor yang menguat antara lain properti, diikuti keuangan, aneka industri, perdagangan. Sedangkan sektor yang merosot antara lain industri dasar, tambang, agrikultur, dan saham infrastruktur.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penurunan tipis indeks selama April tak bisa dilepaskan dari momentum pemilihan umum. Ketidakpastian dan beberapa 'kerusuhan kecil' pasca-pemilu membuat investor cenderung menahan diri, katanya.
Sedangkan Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, ekspektasi pasar bahwa pemerintah selanjutnya tetap menggenjot pembangunan fisik dan penurunan bunga The Fed sempat melambungkan sektor properti dan konstruksi, serta keuangan. Sedangkan sektor-sektor yang turun pada April berhubungan dengan lesunya harga komoditas seperti batubara.
Keduanya tak terlalu optimistis dengan IHSG di Bulan Mei. Sinyal The Fed menjadi pengganjal. Herditya juga menilai penyesuaian free float indeks LQ45 juga jadi katalis negatif. Selain itu, pasar tetap memperhatikan riak politik sampai pengumuman resmi KPU pada 22 Mei nanti.
Wawan memperkirakan, IHSG akan bergerak fluktuatif sepanjang Mei ini dengan level support 6.250. Peluang rebound terbuka, terutama jika hasil pemilu diterima dengan baik oleh semua pihak. Sedangkan Herditya memperkirakan rentang pergerakan IHSG di level 6.250–6.510.