Menimbang Peluang IHSG Rebound di Bulan Mei

Senin, 06 Mei 2019 | 07:45 WIB
Menimbang Peluang IHSG Rebound di Bulan Mei
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang April lalu bisa dibilang tak terlalu manis. Indeks mengakhiri bulan pemilu tersebut di level 6.455,35, turun 0,21% dalam sebulan.

Berbagai sentimen mewarnai pergerakan IHSG April lalu. Di awal April misalnya, indeks menguat terdorong meredanya tensi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China. Namun, di pekan berikutnya, IHSG melemah setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,3% dari 3,5%.

Pekan berikutnya, di mana berlangsung pemilu, IHSG menorehkan kenaikan 1,58%. Lalu, di pekan keempat April, indeks kembali loyo diikuti net sell asing sampai Rp 2,3 triliun dipicu rilis data ekonomi AS positif yang memperkecil potensi penurunan bunga The Fed, keputusan Bank Indonesia mempertahankan bunga, dan pelemahan rupiah.

Sepanjang April, sektor yang menguat antara lain properti, diikuti keuangan, aneka industri, perdagangan. Sedangkan sektor yang merosot antara lain industri dasar, tambang, agrikultur, dan saham infrastruktur.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penurunan tipis indeks selama April tak bisa dilepaskan dari momentum pemilihan umum. Ketidakpastian dan beberapa 'kerusuhan kecil' pasca-pemilu membuat investor cenderung menahan diri, katanya.

Sedangkan Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, ekspektasi pasar bahwa pemerintah selanjutnya tetap menggenjot pembangunan fisik dan penurunan bunga The Fed sempat melambungkan sektor properti dan konstruksi, serta keuangan. Sedangkan sektor-sektor yang turun pada April berhubungan dengan lesunya harga komoditas seperti batubara.

Keduanya tak terlalu optimistis dengan IHSG di Bulan Mei. Sinyal The Fed menjadi pengganjal. Herditya juga menilai penyesuaian free float indeks LQ45 juga jadi katalis negatif. Selain itu, pasar tetap memperhatikan riak politik sampai pengumuman resmi KPU pada 22 Mei nanti.

Wawan memperkirakan, IHSG akan bergerak fluktuatif sepanjang Mei ini dengan level support 6.250. Peluang rebound terbuka, terutama jika hasil pemilu diterima dengan baik oleh semua pihak. Sedangkan Herditya memperkirakan rentang pergerakan IHSG di level 6.250–6.510.

Bagikan

Berita Terbaru

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK
| Selasa, 29 April 2025 | 15:46 WIB

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK

Secara paralel LPCK terus melanjutkan pembangunan Apartemen Meikarta, dengan targetnya selesai secara bertahap sampai Juli 2027.

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham
| Selasa, 29 April 2025 | 14:27 WIB

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham

Aksi konversi utang menjadi saham aset PLTB BREN lebih kepada upaya perusahaan memperkuat  neraca keuangan.

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B
| Selasa, 29 April 2025 | 07:44 WIB

Beratnya Situasi Ekonomi Membebani Tren Merger dan Akuisisi Bisnis F&B

Manajemen PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengaku belum bisa memberikan komentar atas rumor yang sedang berkembang.

INDEKS BERITA

Terpopuler