ILUSTRASI. Buruh beraktivitas pada proyek galian saluran air baku di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran pada Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 7,99 juta orang. Menteri Keuangan RI menyatakan, capaian tersebut sebagai dampak positif dari pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,1%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/05/2024
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah perhelatan Pemilu 2024 dan Ramadan usai, daya beli masyarakat berpotensi menurun pada kuartal II 2024. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi laju pertumbuhan konsumsi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Peneliti Ekonomi Makro dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa Pujarama menilai, pada kuartal II-2024 kemungkinan konsumsi rumah tangga menurun, karena masyarakat masih menghadapi berbagai tantangan. Tantangan itu di antaranya dampak inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga masih terasa, sebab meningkatnya harga kebutuhan pokok tidak diimbangi kenaikan pendapatan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.