Menkeu Sri Mulyani: Kuartal I-2021, Ekonomi Indonesia Minus Antara -1% Hingga -0,1%

Rabu, 24 Maret 2021 | 06:34 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Kuartal I-2021, Ekonomi Indonesia Minus Antara -1% Hingga -0,1%
[ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.]
Reporter: Bidara Pink, Yusuf Imam Santoso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan pandemi corona menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat turun. Efeknya, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 diprediksi masih jeblok.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 sekitar -1% hingga -0,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Kendati masih negatif, kontraksi ekonomi dalam negeri tidak lagi sedalam tiga kuartal sebelumnya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

GMF Aero Asia (GMFI) Pasang Target Konservatif
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:20 WIB

GMF Aero Asia (GMFI) Pasang Target Konservatif

Slot perawatan yang semula dijadwalkan pada awal bergeser ke semester II-2025, sehingga realisasi pendapatan baru terlihat pada paruh kedua.

Aset Asuransi Jiwa Tumbuh Meski Dibekap Tantangan
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Aset Asuransi Jiwa Tumbuh Meski Dibekap Tantangan

Bila melihat data hingga Juli 2025, aset industri tercatat masih meningkat 2,20% menjadi Rp 601,7 triliun.

Prabowo Coret Proyek PIK 2 dari PSN, Tekanan Saham PANI Bisa Berlanjut
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Prabowo Coret Proyek PIK 2 dari PSN, Tekanan Saham PANI Bisa Berlanjut

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) tertekan usai Presiden Prabowo Subianto mencabut proyek PIK 2 Tropical Coastland dari daftar PSN

B50 Bikin Melejit Harga Minyak Sawit
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:15 WIB

B50 Bikin Melejit Harga Minyak Sawit

Penerapan B50 pada semester kedua tahun depan berpotensi memanaskan harga CPO, yang akhirnya berdampak pada harga TBS di tingkat petani.

Harga Sudah Rendah, Saatnya Saham Bank Ditadah
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Harga Sudah Rendah, Saatnya Saham Bank Ditadah

Harga saham-saham berkapitalisasi pasar besar sudah mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir

Penjualan Mobil Murah Kian Melambat
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:05 WIB

Penjualan Mobil Murah Kian Melambat

Mencatat penjualan wholesales mobil LCGC nasional merosot 47% year-on-year (yoy) menjadi 7.795 unit pada September 2025.

TLKM, WIFI dan DSSA Bersaing di Lelang Pita 1,4 GHz, Begini Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:05 WIB

TLKM, WIFI dan DSSA Bersaing di Lelang Pita 1,4 GHz, Begini Rekomendasi Sahamnya

Lelang pita frekuensi 1,4 GHz telah berlangsung pada Senin (13/10). Ada tiga perusahaan telekomunikasi yang berhasil melenggang ke tahap akhir.

Mencari Emiten Defensif yang Paten
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Mencari Emiten Defensif yang Paten

Dalam ketidakpastian global yang meningkat, investor cenderung memilih saham-saham dengan volatilitas rendah dan fundamental kuat.

Pergerakan IHSG Selasa (14/10) Masih Disetir Isu Perang Dagang
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Pergerakan IHSG Selasa (14/10) Masih Disetir Isu Perang Dagang

Sentimen perang dagang antara China dan AS masih akan menjadi sentimen terbesar yang akan mempengaruhi arah IHSG pada perdagangan Selasa (14/10).

Saatnya Membersihkan Bursa Efek Gorengan
| Senin, 13 Oktober 2025 | 12:22 WIB

Saatnya Membersihkan Bursa Efek Gorengan

Minimalisasi kasus saham gorengan sebaiknya dilakukan sejak awal, yaitu saat sebuah perusahaan melakukan initial public offering (IPO).

INDEKS BERITA