Berita Bisnis

Menuai hasil salah perhitungan bisnis

Senin, 06 Juli 2020 | 04:15 WIB
Menuai hasil salah perhitungan bisnis

Reporter: Agung Hidayat, Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sepuluh tahun yang lalu mendatangkan dana segar sekitar Rp 2,68 triliun. Duit tersebut mereka gunakan untuk ekspansi pabrik baja, pelabuhan dan pembangkit listrik. Namun, ekspansi pabrik menjadi salah satu pemicu utang.

Direktur Utama KRAS Silmy Karim sempat menerangkan jika sebagian besar utang yang kini ditanggung berasal dari kebutuhan dana untuk menutupi investasi di masa lampau. Mayoritas untuk ekspansi pabrik blast furnace yang diperkirakan mencapai Rp 10 triliun. Utang kemudian muncul karena ada mismatch atau ketidakcocokan antara investasi dan realisasi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru