Merawat Hewan Lewat Platform Digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian dari Anda, niscaya hobi memiliki hewan peliharaan. Ya, bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan. Bahkan, saking sayangnya terhadap hewan peliharan, tak jarang para pecinta hewan (pet lovers) memperlakukan hewan kesayangannya dengan perlakuan khusus dengan biaya perawatan yang cukup menguras kantong.
Persoalannya, memelihara hewan kesayangan tak jarang menemui banyak kendala. Salah satu kendala yang sering dialami oleh para pemelihara binatang adalah ketika harus meninggalkan hewan peliharaannya selama berhari-hari untuk menjalankan berbagai keperluan pribadi ataupun liburan bersama keluarga.
Berita Terbaru
Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?
Sepanjang tahun 2025 berjalan, harga saham emiten kapal mengalami kenaikan harga signifikan, bahkan hingga ratusan persen.
Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%
Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan.
Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi.
Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)
Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.
Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel.
Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja.
Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd).
Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.
Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.
