ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kekuatan dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang negara lain masih terus menekan pasar uang global. Ini pula yang membuat bank-bank sentral di banyak negara pasang kuda-kuda.
Tak terkecuali Bank Indonesia (BI). Bersama pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemkeu) siap membeli gula-gula bagi pelaku usaha yang menjalankan kegiatan ekspor agar betah memarkir pundi-pundi devisa hasil ekspor (DHE) di perbankan dalam negeri. "Insentif bisa berupa pajak atau suku bunga menarik," sebut Gubernur BI Perry Warjiyo, (3/11)
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.