Merdeka Copper (MDKA) Jadi Saham Paling Diburu Investor Asing

Rabu, 01 April 2020 | 07:37 WIB
Merdeka Copper (MDKA) Jadi Saham Paling Diburu Investor Asing
[Truk bertonase besar membawa batuan hasil tambang untuk diproses di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (5/12). Melalui PT BSI dari Tambang Tujuh Bukit, PT Merdeka Copper Gold Tbk meningkatkan p]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski situasi belum kondusif akibat pandemi virus corona (COVID-19) investor asing masih menunjukkan minatnya terhadap aset saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ini terlihat dari posisi net foreign buy (nilai beli bersih investor asing) sebulan terakhir yang mencapai Rp 661,10 miliar.

Saham emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjadi yang paling banyak menyumbang net buy asing di pasar reguler.

Merujuk data RTI, sepanjang Maret 2020 nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 263,9 miliar.

Jauh lebih besar ketimbang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang ada di posisi kedua dengan catatan net buy asing Rp 78,3 miliar.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang ada di posisi ketiga hanya membukukan net foreign buy sebesar Rp 73,1 miliar.

Baca Juga: Investor Asing Rajin Obral Saham BBRI, BBNI dan BBCA

Sayangnya, catatan tersebut tidak berjalan seiring dengan pergerakan harga saham MDKA.

Pada rentang waktu yang sama, harga saham MDKA malah terkoreksi 11,21%.

Pada penutupan perdagangan 31 Maret 2020, saham MDKA turun 1,93% ke Rp 1.015.

Meski demikian, jika pergerakan harganya diukur secara year to date (ytd 31 Maret 2020), harga saham MDKA hanya turun 6,88%.

Kinerja operasional MDKA sendiri sejauh ini tidak terganggu pandemi corona.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan BEI pada 31 Maret 2020, manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk menyampaikan, operasi tambang di Tujuh Bukit dan Wetar masih berlanjut.

Baca Juga: Harga emas naik tipis, investor masih berhati-hati masuk pasar berisiko

Jika diperlukan, MDKA juga memiliki stok bijih yang dapat diproses. 

Cuma, proses pemurnian dore menjadi emas saat ini memang masih terhambat. 

"Fasilitas pemurnian Antam, di mana dore dari proyek Tujuh Bukit dimurnikan menjadi emas, untuk sementara akan berhenti menerima aktivitas pengiriman dore dari pelanggan mulai dari 23 Maret 2020 sampai dengan 3 April 2020," kata manajemen MDKA.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler