Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 memang terlihat sudah mulai mereda. Namun efeknya ke masyarakat masih tetap terasa hingga kini.
Survei Litbang Kompas memperlihatkan, sebanyak 51,94% responden merasakan tekanan mental saat pandemi. Bahkan 19% di antaranya merasa sangat tertekan. Salah satu penyebab gangguan mental adalah sebagian besar masyarakat mengalami tekanan ekonomi seperti kehilangan pekerjaan atau bisnis yang bangkrut.
Kali ini liputan bersama Harian Kompas, Kontan, KompasTV dan Kompas.com mengupas terkait tekanan mental di saat pandemi.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, penyebab gangguan mental kala pandemi karena, tak memiliki sumber pendapatan. Di sisi lain, ruang gerak makin terbatas..
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.