ILUSTRASI. Pekerja sedang beraktivitas di menara telekomunikasi milik PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). DOK/TOWR
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN - JAKARTA. Dua sentimen besar membayangi perjalanan bisnis emiten penyewaan menara telekomunikasi base transceiver station (BTS). Keduanya adalah rencana merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan masuknya Starlink milik Elon Musk ke Indonesia.
Meski demikian, manajemen sejumlah emiten menara telekomunikasi meyakini dampak merger EXCL dan ISAT serta ekspansi Starlink tidak akan banyak memengaruhi bisnis mereka.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.