Meski Surplus di Neraca Dagang Indonesia Defisit Neraca Jasa, Terbesar dengan AS

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengarahkan banyak negara, termasuk Indonesia hanya melihat neraca perdagangan, ketika memaksakan tarif impor tinggi untuk barang-barang yang masuk ke AS. Padahal, hubungan ekonomi antar-negara jauh lebih luas, meliputi transaksi jasa, arus modal hingga investasi. Sehingga perhitungannya tak bisa sesederhana dan seaneh yang digaungkan Trump.
Defisit yang dialami AS di sisi perdagangan barang, sejatinya dikompensasi dengan surplus negara tersebut di sisi neraca pembayaran yang lain.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan