Migrasi Siaran Analog ke TV Digital Bakal Mengusik Omzet Iklan Stasiun TV
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau Analog Switch-Off (ASO) mulai Rabu (2/11) pekan lalu. Namun implementasi migrasi ke TV digital yang berawal dari wilayah Jabodetabek ini, masih menyisakan problem di lapangan. Terutama, akses atas set top box (STB) yang belum merata. Alhasil, kondisi ini bisa mempengaruhi audience share dan berujung menggerus pendapatan iklan para pengelola stasiun televisi.
Masih banyak pemirsa di Indonesia yang belum memiliki televisi yang bisa menangkap siaran digital. Nah, STB adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara, yang dapat ditampilkan di TV analog.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.