Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Muhammad Julian, Nurtiandriyani Simamora | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog atau Analog Switch-Off (ASO) mulai Rabu (2/11) pekan lalu. Namun implementasi migrasi ke TV digital yang berawal dari wilayah Jabodetabek ini, masih menyisakan problem di lapangan. Terutama, akses atas set top box (STB) yang belum merata. Alhasil, kondisi ini bisa mempengaruhi audience share dan berujung menggerus pendapatan iklan para pengelola stasiun televisi.
Masih banyak pemirsa di Indonesia yang belum memiliki televisi yang bisa menangkap siaran digital. Nah, STB adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara, yang dapat ditampilkan di TV analog.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.