Minim Dukungan Dana, Pengembangan EBT Bakal Sulit Berjalan

Kamis, 12 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Minim Dukungan Dana, Pengembangan EBT Bakal Sulit Berjalan
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hasrat besar pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 24% agaknya sulit tercapai. Ada problem klasik, yakni tak banyak lembaga pembiayaan melirik sektor energi bersih lantaran belum bisa mendatangkan keuntungan. 

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai, kendala yang kerap ditemukan pengembang EBT adalah jumlah proyek yang bankable terbatas. Hal ini yang menyebabkan lembaga keuangan khususnya bank sangat berhati-hati mengucurkan pendanaan. "Karena persepsi risiko yang tinggi terhadap proyek energi terbarukan di Indonesia," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (11/8).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Aksi Borong Asing di TLKM Dorong Penguatan Harga, Blackrock Ikut Ambil Bagian
| Senin, 21 April 2025 | 18:34 WIB

Aksi Borong Asing di TLKM Dorong Penguatan Harga, Blackrock Ikut Ambil Bagian

Fokus manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tahun ini pada sinergi biaya yang didorong fixed mobile convergence (FMC).

Terobosan BPI Danantara Dorong Program Hilirisasi Tambang, Jadi Tumpuan
| Senin, 21 April 2025 | 18:10 WIB

Terobosan BPI Danantara Dorong Program Hilirisasi Tambang, Jadi Tumpuan

Sekjen AP3I Haykal Hubeis mengungkapkan, proyek hilirisasi untuk batubara, bauksit, bijih besi, logam tanah jarang menjadi program yang mendesak.

Mempersiapkan Investasi untuk Masa Pensiun
| Senin, 21 April 2025 | 11:23 WIB

Mempersiapkan Investasi untuk Masa Pensiun

Setiap pekerja dengan penghasilan yang menyadari pentingnya persiapan pensiun dapat menjadi peserta DPLK.

TDPM Dalam Proses Pailit, 3 Manajer Investasi Punya Tagihan Rp 1,18 Triliun
| Senin, 21 April 2025 | 10:48 WIB

TDPM Dalam Proses Pailit, 3 Manajer Investasi Punya Tagihan Rp 1,18 Triliun

Berdasarkan dokumen perjanjian perdamaian, total pokok tagihan para kreditur TDPM mencapai Rp 1,45 triliun.

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)
| Senin, 21 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 April 2025) 1 gram Rp 1.980.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,78% jika menjual hari ini.

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI
| Senin, 21 April 2025 | 07:20 WIB

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI

Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlangsung di saat investor asing masih rajin melakukan aksi jual.

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026
| Senin, 21 April 2025 | 07:10 WIB

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026

Dana hasil initial public offering (IPO) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) masih tersisa sebanyak Rp 100,55 miliar.

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)
| Senin, 21 April 2025 | 07:06 WIB

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)

Harga minyak mentah juga melanjutkan tren penguatan, setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi
| Senin, 21 April 2025 | 07:01 WIB

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi

Populasi usia muda melek digital memberi prospek cerah terhadap platform digital pengelola keuangan.

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 21 April 2025 | 07:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump

Rupiah di pasar spot turun tipis 0,26% per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/4) ke Rp 16.877 per dolar AS secara harian.

INDEKS BERITA

Terpopuler