Mobil Listrik Murah

Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:09 WIB
Mobil Listrik Murah
[ILUSTRASI. TAJUK - SS kurniawan]
S.S. Kurniawan | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor mobil listrik di Indonesia makin bersinar. Apalagi, terbaru, BYD menggebrak pasar mobil setrum Tanah Air dengan menghadirkan Atto 1, electric citycar berbanderol harga di bawah Rp 200 juta per unit untuk tipe standard range memiliki daya tempuh 300 km sekali pengisian baterai.

Kehadiran BYD Atto 1 membuat gempar pasar mobil murah di negara kita, bukan hanya mobil listrik, juga mobil konvensional. Perang harga bahkan terjadi di pasar mobil listrik. Wuling banting harga gede-gedean saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 untuk Binguo EV hingga ratusan juta rupiah, yang langsung menyulut petisi dari konsumen yang membeli Binguo EV di harga normal beberapa bulan sebelumnya.

Sejak masuk ke Indonesia, BYD memang langsung menggebrak pasar mobil listrik Indonesia lewat produk-produknya. Kini, merek asal China ini menjadi penguasa pasar mobil listrik di Indonesia. Di semester pertama tahun ini, mereka berhasil menjual 19.825 unit, dengan 5.733 unit di antaranya merek Denza, multi-purpose vehicle (MPV) mewah milik BYD. Itu berarti, BYD mencaplok 55,3% dari total penjualan mobil listrik 35.846 unit.

Teknologi yang berkembang cepat, khususnya baterai, membuat harga mobil listrik makin terjangkau. Apalagi, ada insentif dari pemerintah berupa diskon besar pajak pertambahan nilai (PPN). Sehingga, upetinya menjadi hanya 2%.

Ke depan, sangat mungkin harga mobil listrik makin murah. Keberadaan pabrik baterai di dalam negeri menjadi salah satu pendorongnya. Itu sebabnya, pemerintah bakal memberikan insentif kepada investor yang membangun pabrik baterai yang terbuat dari nikel. Ada tax holiday, tax allowance, dan pembebasan bea masuk bahan baku.

Berbagai insentif ini bisa menekan harga baterai, yang berujung pada harga mobil listrik yang makin murah. Sebab, baterai merupakan komponen termahal mobil listrik.

Hanya, harga mobil listrik baru yang cepat jatuh, menjadi isu di kalangan konsumen. Hal ini menjadi faktor mereka menunda pembelian mobil listrik. Buntutnya, menganjal upaya mendorong konsumen untuk membeli mobil listrik sebagai kendaraan pertama mereka.

Harga mobil listrik anyar yang cepat jatuh juga membuat harga mobil listrik bekas terjun bebas. Padahal, sebagian besar konsumen Indonesia masih menjadikan harga jual kembali mobil sebagai pertimbangan utama dalam membeli kendaraan bermotor roda empat.

Selanjutnya: Istana Tepis Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Cadangan Devisa Berisiko Tertekan Kinerja Ekspor
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 08:10 WIB

Cadangan Devisa Berisiko Tertekan Kinerja Ekspor

Posisi cadangan devisa per akhir Juli sebesar US$ 152 miliar, turun dari bulan sebelumnya​          

Tinjauan Berkala MSCI Indeks Diumumkan, Ada Nama PTRO & CUAN Milik Prajogo Pangestu
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 08:03 WIB

Tinjauan Berkala MSCI Indeks Diumumkan, Ada Nama PTRO & CUAN Milik Prajogo Pangestu

Keka Prajogo Pangestu kini berjumlah US$ 31,7 miliar yang menempatkannya di ranking ke-59 orang terkaya di dunia.

CUAN dan DSSA Masuk MSCI Global Standard Index, Enam Saham Masuk Small Cap
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 08:02 WIB

CUAN dan DSSA Masuk MSCI Global Standard Index, Enam Saham Masuk Small Cap

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, CUAN dan emiten dari grup Sinarmas DSSA resmi masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes. ​

Hasil Semester I 2025 Ciamik, KIJA Menggenjot Kinerja di Semester II
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 08:01 WIB

Hasil Semester I 2025 Ciamik, KIJA Menggenjot Kinerja di Semester II

Di semester II-2025, proyek unggulan KIJA masih dari KIK. Investor yang berinvestasi di Kawasan Kendal mayoritas berasal dari China.

Selamat Sempurna (SMSM) Mendapatkan Dividen dari Anak Usaha
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:54 WIB

Selamat Sempurna (SMSM) Mendapatkan Dividen dari Anak Usaha

Sejalan dengan kinerja top line, SMSM meraup laba bersih Rp 530,76 milir, naik 18,48% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 447,97 miliar.

Pasar Sepeda Motor  Belum Bertenaga
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:50 WIB

Pasar Sepeda Motor Belum Bertenaga

Kelesuan daya beli masyarakat menyerempet penjualan sepeda motor pada tahun ini, baik konvesional maupun listrik

Laba Emiten Semen Belum Cukup Kokoh
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:48 WIB

Laba Emiten Semen Belum Cukup Kokoh

Mayoritas emiten produsen semen mengalami tekanan kinerja akibat kondisi pasar semen yang masih kelebihan pasokan.

Per Juli 2025, TINS Setor PNBP Rp 839,99 Miliar
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:45 WIB

Per Juli 2025, TINS Setor PNBP Rp 839,99 Miliar

Produksi logam timah TINS juga turun 29% (yoy) menjadi 6.870 metrik ton pada semester I 2025, dibandingkan periode sebelumnya  9.675 metrik ton.

Persetujuan Evaluasi Tapak PLTN Thorcon Terbit
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:43 WIB

Persetujuan Evaluasi Tapak PLTN Thorcon Terbit

Ttahapan perizinan pembangunan PLTN harus melalui sejumlah fase sesuai Peraturan Bapeten No. 1/ 2022

Pertamina Hulu Energi Antisipasi Efek Penambahan Produksi OPEC+
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:40 WIB

Pertamina Hulu Energi Antisipasi Efek Penambahan Produksi OPEC+

penambahan produksi OPEC+ sebesar 547.000 barel per hari setara 0,5% penambahan volume minyak global.

INDEKS BERITA

Terpopuler