Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025

Selasa, 07 Januari 2025 | 07:15 WIB
Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025
[ILUSTRASI. Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Kalihurip Utama 2 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat yang berlibur di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/ 2025 tercatat menurun. Hasil ini berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, berdasarkan pemetaan pergerakan masyarakat yang dilakukan melalui data operator seluler menunjukkan total pergerakan masyarakat di periode 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 sebanyak 225,86 juta pergerakan.

Adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia sebanyak 94,67 juta orang. 

Baca Juga: KAI Menjual 3,67 Juta Tiket Kereta selama Libur Nataru

"Realisasi orang yang bepergian di Nataru 2024/2025 lebih rendah 14,46% dari hasil survei potensi pergerakan Nataru 2024/2025 yaitu 110,67 juta orang dan turun 24,92% dari realisasi Nataru 2023/2024 yang sebanyak 126 juta (orang)," ungkap Dudy saat menutup posko angkutan Nataru di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (6/1).

Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, ada beberapa penyebab penurunan mobilitas di Nataru. Pemicunya antara lain faktor cuaca, izin tidak diberikan, tidak cukup biaya, serta Idul Fitri yang berdekatan jaraknya di akhir Maret nanti.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia akan Punya Pabrik Bahan Baku dan Baterai EV Terintegrasi, Ini Bocorannya
| Jumat, 27 Juni 2025 | 07:26 WIB

Indonesia akan Punya Pabrik Bahan Baku dan Baterai EV Terintegrasi, Ini Bocorannya

Proyek Dragon ini  akan menelan investasi sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 97 triliun  dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS.

KKKS Asing Hingga Konglomerasi Berbondong-bondong Bidik Proyek Panas Bumi
| Jumat, 27 Juni 2025 | 06:58 WIB

KKKS Asing Hingga Konglomerasi Berbondong-bondong Bidik Proyek Panas Bumi

Pemerintah tengah memproses revisi PP No 7 Tahun 2017 untuk mempermudah proses investasi panas bumi.

Bank Menjaring Nasabah Lewat Event Lari Hingga Konser Musik
| Jumat, 27 Juni 2025 | 06:30 WIB

Bank Menjaring Nasabah Lewat Event Lari Hingga Konser Musik

Sejumlah bank nasional makin agresif menjaring nasabah baru lewat penyelenggaraan event besar, mulai dari konser musik hingga ajang lari 

Akrobat Medco (MEDC) di Panas Bumi, Akan Mulai Eksplorasi ke Bonjol Hingga ke Samosir
| Jumat, 27 Juni 2025 | 06:06 WIB

Akrobat Medco (MEDC) di Panas Bumi, Akan Mulai Eksplorasi ke Bonjol Hingga ke Samosir

Direktur Utama Medco PT Energi Internasional Tbk (MEDC) menyatakan pihaknya selalu mencari peluang mengembangkan PLTP.

Peserta BI-Fast Raup Rp 4,4 Triliun
| Jumat, 27 Juni 2025 | 06:00 WIB

Peserta BI-Fast Raup Rp 4,4 Triliun

Transaksi BI-Fast terus mencatatkan pertumbuhan pesat didorong adopsi digital perbankan yang masif serta biaya lebih murah, ​

Akumulasi Salim Ivomas (SIMP), Daftar Saham Portofolio Lo Kheng Hong Terus Bertambah
| Jumat, 27 Juni 2025 | 05:43 WIB

Akumulasi Salim Ivomas (SIMP), Daftar Saham Portofolio Lo Kheng Hong Terus Bertambah

LKH membeli saham SIMP karena harganya tergolong murah. Menurutnya, harga pasar saham SIMP jauh lebih rendah dibanding nilai perusahaanya.

Masa Lebaran Lewat, Pertumbuhan Trafik Diproyeksi Melambat di Kuartal II 2025
| Kamis, 26 Juni 2025 | 18:46 WIB

Masa Lebaran Lewat, Pertumbuhan Trafik Diproyeksi Melambat di Kuartal II 2025

Momen libur panjang diproyeksi belum mampu mendongkrak pertumbuhan trafik data dan penjualan kartu perdana operator telekomunikasi.

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 11:58 WIB

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan

Kuota data internet kartu prabayar mestinya bisa menggunakan skema serupa pulsa yang punya masa tenggang dan bisa aktif lagi tanpa hangus.

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)
| Kamis, 26 Juni 2025 | 08:52 WIB

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,90% jika menjual hari ini.

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:36 WIB

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia

IHSG masih berisiko mengalami tekanan lanjutan pada perdagangan Kamis (26/6). Adapim level support di 6.784 dan resistance di 6.864.

INDEKS BERITA

Terpopuler