Berita Market

Mobilitas Ramai dan Produk Baru Jadi Katalis Kinerja Erajaya (ERAA)

Kamis, 18 November 2021 | 05:00 WIB
Mobilitas Ramai dan Produk Baru Jadi Katalis Kinerja Erajaya (ERAA)

Reporter: Kenia Intan | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang sembilan tahun 2021. ERAA mencetak kenaikan penjualan 34,57% year on year (yoy) menjadi Rp 31,18 triliun. 

Sementara, laba yang dapat diatribusikan melesat 143,70% yoy menjadi Rp 719,2 miliar. Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mencermati, pengetatan mobilitas masyarakat melalui PPKM darurat di awal kuartal III lalu tidak terlalu berpengaruh ke bisnis ERAA. Kinerja ERAA tumbuh walau tidak seoptimal kuartal sebelumnya. Penjualan meningkat tidak terlepas dari penjualan digital. 

Kinerja ERAA diyakini masih terus tumbuh hingga akhir tahun nanti. Apalagi, sejumlah merek flagship kerap meluncurkan produk baru di kuartal IV. Peluncuran ini berdampak positif bagi kinerja hingga kuartal satu tahun depan. 

Baca Juga: Laba Erajaya Swasembada (ERAA) melonjak 143% pada kuartal III 2021

Keputusan pemerintah mengizinkan mal buka 100% untuk wilayah PPKM level 1 akan mengerek penjualan ERAA hingga akhir 2021. Maklum, beberapa gerai ERAA berada di dalam mal. 

Pada kuartal IV, emiten ritel juga akan mengalami seasonality sales seiring momen natal dan tahun baru. "NH Korindo Sekuritas memprediksi laba bersih bisa sekitar Rp 973 miliar dan penjualan Rp 42,1 triliun," ujar Putu. 

Kinerja positif ERAA diprediksi masih akan berlanjut hingga tahun depan. Ekspansi yang cukup agresif yang dilakukan sepanjang tahun 2021 akan menuai hasil di 2022. Covid-19 juga kian melandai, sehingga kondisi ekonomi diperkirakan membaik. 

Faktor penekan yang berpotensi membayangi ERAA adalah produk yang baru diluncurkan kurang diminati. Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian menghitung, pendapatan ERAA pada tahun depan bisa mencapai Rp 48,20 triliun dengan laba Rp 1,13 triliun. 

Di akhir 2021, pendapatan dan laba bersih ERAA masing-masing diprediksi mencapai Rp 42,19 triliun dan Rp 997 miliar. "Penjualan iPhone 13 dan mal yang semakin ramai bisa memperbaiki kinerja seiring membaiknya situasi Covid-19," jelas Robert. 

Robert merekomendasikan beli ERAA dengan target harga Rp 980. Putu merekomendasikan beli dengan target Rp 850. Harga ERAA naik 3,08% di Rp 670 kemarin. 

Baca Juga: Hadirkan iPhone 13, Erajaya siapkan pre order dan tanggal serah terima ke konsumen

Terbaru