Moncer, Laba Bersih Soechi Lines (SOCI) Melejit 53,43% di Semester I-2023

Jumat, 18 Agustus 2023 | 07:53 WIB
Moncer, Laba Bersih Soechi Lines (SOCI) Melejit 53,43% di Semester I-2023
[ILUSTRASI. Kapal tanker milik PT Soechi Lines Tbk (SOCI). Emiten penyewaan kapal untuk angkutan migas ini membukukan pertumbuhan kinerja yang positif di semester I-2023. DOK/SOCI]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyewaan kapal untuk angkutan minyak dan gas (migas) PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 53,43% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Bahkan, realisasi laba bersih per 30 Juni 2023 tersebut telah melampaui catatan keuntungan bersih yang diperoleh SOCI sepanjang tahun lalu.

Hingga tengah tahun ini laba bersih yang diraup SOCI tercatat US$ 8,01 juta, naik dari posisi per semester I-2022 yang US$ 5,22 juta. Sementara pada sepanjang 2022  Soechi Lines membukukan laba bersih US$ 6,47 juta.

Pertumbuhan laba bersih SOCI berjalan seiring dengan capaian pendapatan bersih emiten tersebut. Per semester I-2023 pendapatan bersih SOCI naik 31,56% secara tahunan menjadi US$ 86,75 juta.

Baca Juga: Saham Lapis Dua dan Tiga Bertenaga

Porsi sumbangan terbesar masih berasal dari bisnis penyewaan kapal kepada pihak ketiga. Nilainya sebesar US$ 62,08 juta, atau setara 71,56% dari total pendapatan.

Faktor lain yang memoles rapor keuangan SOCI adalah catatan laba selisih kurs senilai US$ 523,83 ribu. Pada semester I-2022 Soechi Lines menanggung rugi selisih kurs US$ 1,12 juta.

Selain itu di neraca per 30 Juni 2023 juga sudah tidak ada lagi angka di pos selisih penebusan utang obligasi. Sementara per 30 Juni 2022 nilainya tercatat US$ 1,24 juta.

Pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023) harga saham SOCI stagnan di Rp 181 per saham. Nah, berdasar data RTI, di harga tersebut price to book value ((PBV) SOCI cuma 0,22 kali. Sementara price to earning ratio (PER) 2023 yang disetahunkan ada di level 5,31 kali.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?

Sepanjang tahun 2025 berjalan, harga saham emiten kapal mengalami kenaikan harga signifikan, bahkan hingga ratusan persen.

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:42 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun

Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja. 

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025

Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd). 

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG

Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi

​ Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler