Moody's Pangkas Peringkat Utang NYCB Ke Level Junk Bond

Rabu, 07 Februari 2024 | 10:58 WIB
Moody's Pangkas Peringkat Utang NYCB Ke Level Junk Bond
[ILUSTRASI. Moody's pangkas peringkat utang NYCB ke level Ba2. REUTERS/Mike Segar (UNITED STATES - Tags: BUSINESS POLITICS) - RTR2PK5W]
Reporter: Sumber: Bloomberg | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK – Moody’s Investor Service memangkas peringkat utang New York Community Bancorp (NYCB) ke level obligasi sampah. Ini terjadi kurang dari seminggu setelah bank negara bagian tersebut membuat khawatir para pemegang sahamnya lantaran memangkas pembayaran dan menimbun cadangan untuk menutupi pinjaman bermasalah, yang terkait dengan real estat komersial.

Moody’s menyebut, dalam laporan yang dirilis Selasa (6/2) waktu Amerika Serikat (AS), seperti dikutip Bloomberg, bank tersebut menghadapi risiko keuangan dan tantangan tata kelola yang beragam. Kondisi ini menurunkan peringkat jangka panjang perusahaan ini jadi Ba2. Peringkat tersebut dua tingkat di bawah peringkat investasi. Moody’s mengatakan pemangkasan bisa berlanjut jika kondisi NYCB memburuk.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan dan Laba Intiland Development (DILD) Menyusut
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Pendapatan dan Laba Intiland Development (DILD) Menyusut

Meski kinerja turun, DILD engklaim performa perusahaan pada semester I-2025 masih mencerminkan kondisi operasional yang stabil.

Jaga Whistleblower Aman, Bisnis pun Berkelanjutan
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:23 WIB

Jaga Whistleblower Aman, Bisnis pun Berkelanjutan

Kasus fraud pada industri startup mendorong ekosistem ini untuk tingkatkan tata kelola perusahaan dengan menerapkan sistemnya.

Mencari Peluang Cuan Di Tengah Risiko Menantang
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:19 WIB

Mencari Peluang Cuan Di Tengah Risiko Menantang

Gempuran skandal gagal bayar tak mengurungkan niat platform pinjaman daring untuk terus menjaring dana dari para lender.  

REI Usul Diskon PPNDTP untuk Properti Inden
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:00 WIB

REI Usul Diskon PPNDTP untuk Properti Inden

Saat ini PPN-DTP 100% hanya untuk unit-unit ready, sehingga manfaatnya terhadap penjualan properti lebih banyak dirasakan oleh pengembang besar.

Pasar Lesu, Transaksi di GIIAS Turun
| Senin, 04 Agustus 2025 | 06:35 WIB

Pasar Lesu, Transaksi di GIIAS Turun

Meskipun jumlah pengunjung diprediksi meningkat 5%-10%, tapi nilai transaksi diprediksi turun mengingat tren penjualan yang turun di tahun ini. 

Siasat Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Mencecap Laba
| Senin, 04 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Siasat Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Mencecap Laba

Strategi pertumbuhan tetap konsisten, yaitu dengan terus mengembangkan dan meluncurkan produk inovatif Premium Dairy dan Premium Consumer Foods.

Kinerja Keuangan Bank Milik Investor Korea Belum Menggembirakan
| Senin, 04 Agustus 2025 | 06:20 WIB

Kinerja Keuangan Bank Milik Investor Korea Belum Menggembirakan

Kinerja bank milik investor asal Korea Selatan sepanjang paruh pertama 2025 secara umum belum menggembirakan. ​

Pelaku Kripto Berharap OJK  Lebih Terbuka Terhadap Inovasi
| Senin, 04 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Pelaku Kripto Berharap OJK Lebih Terbuka Terhadap Inovasi

Bappebti resmi menyerahkan sepenuhnya kewewenangan terkait pengaturan dan pengawasan aset keuangan digital, termasuk aset kripto, kepada OJK

Kinerja Suram Para Penghuni LQ45
| Senin, 04 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Kinerja Suram Para Penghuni LQ45

Lebih dari separuh emiten penghuni indeks LQ45 mengalami penurunan laba bersih di semester pertama 2025​

Rakyat Makin
| Senin, 04 Agustus 2025 | 06:11 WIB

Rakyat Makin "Manut"

Dibandingkan menuduh pengibar bendera One Piece sebagai pemecah belah bangsa, pemerintah sebaiknya memecahkan masalah rakyat itu.

INDEKS BERITA

Terpopuler