Moody's Pangkas Rating, Bumi Resources (BUMI) Konsisten Cicil Utang

Senin, 22 November 2021 | 04:55 WIB
Moody's Pangkas Rating, Bumi Resources (BUMI) Konsisten Cicil Utang
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan rating long-term corporate family PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi Caa3 dari sebelumnya Caa1. Kamis (18/11), Moody’s mempertahankan outlook emiten tambang batubara ini negative.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, utang aktual neraca BUMI pada Juli 2021 telah naik dari US$ 1,8 miliar menjadi  US$ 1,84 miliar. 

Perubahan ini karena kapitalisasi bunga tranche B dan C seiring harga batubara yang tetap rendah pada 2019 dan 2020 karena dampak dari Covid- 19 yang berkelanjutan.

Dileep melanjutkan, utang US$ 1,84 miliar ini akan turun lebih jauh pada Januari 2022 saat BUMI membayar cicilan berikutnya. Dia mengatakan, cicilan ini akan menjadi rekor tertinggi yang pernah dibayarkan BUMI. 

Baca Juga: Perjalanan Panjang Bumi Resources (BUMI) Membayar Utang Kian Menantang

Seiring harga batubara tahun ini menanjak, BUMI juga telah meningkatkan pembayaran utang dan berharap Tranche A akan dilunasi sepenuhnya tahun depan. "Kami sedang mendiskusikan pemberi pinjaman terkait solusi terbaik jika utang tidak dapat dilunasi pada Desember 2022," terang dia kepada KONTAN. 

BUMI berharap bisa membayar Tranche A tahun depan. BUMI juga sedang berdiskusi dengan pemberi pinjaman utama mengenai jadwal pembayaran Tranche B dan Tranche C. 
Sebab, pembayaran utang akan bergantung pada harga batubara yang telah naik lebih dari US$ 250 per ton dan saat ini kembali turun sekitar US$ 150 per ton. Ini karena faktor geopolitik dan faktor penghambat lain di luar kendali BUMI. 

Kondisi optimal, tampaknya mungkin melunasi utang. "Tetapi kami secara proaktif berdiskusi dengan pemangku kepentingan pinjaman menghindari default, bahkan jika utang tidak mungkin untuk dilunasi pada akhir tahun depan," sambung Dileep. BUMI juga telah mempercepat pembayaran utang dari semula US$ 23 juta pada  Juli menjadi US$ 79 juta di Oktober 2021.

BUMI pun terus memaksimalkan kinerja. Dileep bilang, BUMI akan memaksimalkan produksi dan penjualan selama kondisi cuaca menantang. "Kami berharap mempertahankan dan bahkan meningkatkan volume produksi dibandingkan tahun lalu," ujar dia. Ini akan mencapai pendapatan tertinggi pada tahun ini, serta menghasilkan lebih banyak kas dan mencetak laba. 

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) berencana lakukan private placement

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA