More Regional Banks to Go Public, Competition Heats Up!

Minggu, 12 Maret 2023 | 15:46 WIB
More Regional Banks to Go Public, Competition Heats Up!
[ILUSTRASI. Bank DKI. More Regional Banks to Go Public on BI, Competition Heats Up!. Warta Kota/YULIANTO]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The number of Regional Development Banks (BPD) that list their shares on the domestic stock exchange is increasing. Currently, there are Bank BJB (BJBR), Bank Jatim (BJTM), and Bank Banten (BEKS). The latest is Bank DKI, which will hold its initial public offering (IPO).

Bank DKI aims to raise fresh funds of IDR 3 trillion through this event. Previously, Bank Sumut also planned to conduct an IPO on January 5-8, 2023, but the plan was postponed.

Agus Condro Wibowo, Secretary of Bank Sumut, said that Bank Sumut is arranging a new timeline for the IPO schedule to optimize the initial public offering. However, Bank Sumut remains committed to continuing the IPO process. Bank Sumut targets to raise fresh funds of up to IDR 1.49 trillion.

According to Nicodimus Kristiantoro, Research & Consulting Manager at Infovesta, both banks have healthy fundamentals. Using the financial statements from September 2022, Bank DKI became the fourth-largest regional bank group in terms of total assets, and Bank Sumut ranked fifth. "Fundamentally, the financial statements also show net profit growth," said Nicodimus to Kontan on Thursday (9/3).

However, Nicodimus reminded investors who want to buy regional bank shares to pay attention to liquidity. Because it can be said that regional banks are less liquid than conventional banks.

But Budi Frensidy, Professor of Finance and Capital Markets at the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (UI), stated that BJBR and BJTM are relatively preferred by investors. Because both are known to be quite generous in distributing dividend yields. "Can the two BPDs that will IPO be like that?" said Budi.

Meanwhile, the performance of BPDs was able to grow optimally last year. Along with the increase in profits, regional banks are preparing to distribute dividends to their investors.

Yuddy Renaldi, CEO of Bank BJB (BJBR), said that they will hold the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on April 4, 2023. One of the agendas that will be discussed is the use of net profit, including dividend distribution to investors. "God willing, it will be better than the 2022 fiscal year. Still being calculated. Bank BJB needs capital strengthening in the future," he told Kontan on Thursday (9/3).

Meanwhile, Bank Jatim (BJTM) will propose a dividend distribution for the 2022 fiscal year of IDR 53.08 per share. Bank Jatim CEO Busrul Iman said that the dividend proposal is 1.8% higher than the dividend value in 2022.

Budi Frensidy, Professor of Finance and Capital Markets at UI, said that BJBR and BJTM are known for being generous in providing relatively high dividend yields.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler