MPX Logistics Gelar IPO, Sodorkan Harga Penawaran Rp 103 - Rp 110 per Saham

Senin, 10 April 2023 | 08:51 WIB
MPX Logistics Gelar IPO, Sodorkan Harga Penawaran Rp 103 - Rp 110 per Saham
[ILUSTRASI. Model berpose diantara Jajaran truk terbaru Hino?yang berstandar Euro4. DOK/Hino]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MPX Logistics International Tbk tengah memulai proses penawaran umum saham dalam rangka initial public offering (IPO).

Perusahaan yang bermain di bisnis pengangkutan dan perdagangan ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham baru, setara 20% dari jumlah seluruh modal disetor dan ditemaptkan penuh dalam perseroan setelah IPO.

Saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham tersebut ditawarkan dengan harga di kisaran Rp 103 hingga Rp 110 per saham. Dus, PT MPX Logistics International Tbk berpeluang memperoleh dana antara Rp 41,20 miliar hingga Rp 44 miliar.

Oh ya, sebanyak-banyaknya 40 juta saham, atau 10% dari saham yang ditawarkan via IPO dialokasikan untuk program Kepemilikan Saham Karyawan atau employee stock allocation (ESA).

Untuk menarik minat calon investor, PT MPX Logistics International Tbk juga akan menerbitkan Waran Sei 1 sebanyak-banyaknya 80 juta Waran Seri I.

Setiap pembeli lima saham baru MPX Logistics International akan memperoleh satu Waran Seri I. Waran ini bisa ditukar menjadi saham biasa MPX Logistics International.

Merujuk prospektus ringkas IPO MPX Logistics International yang dipublikasikan di Harian KONTAN Edisi 10 April 2023, harga pelaksanaan waran tersebut antara Rp 198 per saham hingga Rp 368 per saham. 

Baca Juga: Bikin Resah, Satgas Waspada Investasi dan OJK Terus Membasmi Pinjol Ilegal

Seluruh dana IPO akan digunakan untuk kepentingan produktif. Perinciannya, sekitar 12,76% akan dipakai untuk pembayaran uang muka untuk pembelian 10 unit truk Hino dari PT Persada Lampung Raya yang merupakan authorized dealer Hino.

Harga truk tersebut sekitar Rp 1,35 miliar per unit. Manajemen PT MPX Logistics International Tbk menyebut pihaknya telah mendapat dukungan pembiayaan dari Bank BCA untuk melunasi pembelian 10 truk tersebut.

Total pembiayaan yang diperoleh dari Bank BCA sekitar Rp 8,49 miliar. Pinjamen bertenor lima tahun itu dikenai bunga 9% per tahun.

"Dengan pembelian armada truk menggunakan skema pembiayaan dari lembaga perbankan, Perseroan dapat membeli lebih banyak armada truk dibanding dengan membeli secara tunai atau pembayaran secara keseluruhan," tulis manajemen PT MPX Logistics International Tbk.

Berikutnya, sekitar 36,99% dari dana IPO akan digunakan untuk pembelian dua bidang tanah seluas total 7.505 meter persegi (m2). Berikut bangunan kantor seluas 200 m2 dan gudang 192 m2 yang berdiri di atasnya.

Harga aset properti ini mencapai Rp 14,6 miliar dan sudah dibayar Rp 1,1 miliar. Sisa pembayaran akan menggunakan dana IPO, yakni Rp 13,5 miliar dengan batas pelunasan 3 Mei 2022.

Properti yang berada di Kramatwatu, Serang, Banten, itu dibeli dari pihak yang tidak terafiliasi, yakni Jevi Andradi.

Sekitar 50,25% dipakai untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian material, biaya operasional, pemeliharaan kendaraan, pengurusan perizinan kendaraan, biaya kantor lainnya, penulasan utang dagang dan pelunasan akrual.  

Baca Juga: Alokasikan Rp 200 Miliar, Eagle High (BWPT) Ekspansi Pabrik Baru di Kalimantan Timur

PT MPX Logistics International Tbk memiliki spesialisasi pada layanan transportasi di sektor konstruksi. Perusahaan ini juga merupakan salah satu pemain di bisnis pengangkutan limbah Fly ash dan Bottom ash (FaBa). 

Perusahaan yang berbasis di Bandar Lampung, ini menggelar IPO dengan dibantu oleh Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berikut ini perkiraan jadwal IPO PT MPX Logistics International Tbk:

  • Masa Penawaran Awal : 11 -14 April 2023.
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 28 April 2023.
  • Masa Penawaran Umum : 3 - 5 Mei 2023.
  • Tanggal Penjatahan : 5 Mei 2023.
  • Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik : 8 Mei 2023.
  • Tanggal Pencatatan saham dan Waran Seri I Pada Bursa Efek Indonesia : 9 Mei 2023.
  • Tanggal awal perdagangan Waran Seri I : 9 Mei 2023.
  • Tanggal akhir perdagangan Waran Sei I 

- Pasar reguler dan negosiasi : 3 Mei 2023.
- Pasar tunai : 7 Mei 2023.

  • Tanggal awal pelaksanaan Waran Seri I : 9 November 2024.
  • Tanggal akhir pelaksanaan Waran Seri I : 8 Mei 2024.
  • Tanggal akhir masa berlaku Waran Seri I : 8 Mei 2024.

DISCLAIMER ON: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau tidak membeli saham apapun. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Menengok IPO OBAT, Pemain Maklon Milik Politisi Golkar, Dahlan Iskan Jadi Petinggi
| Rabu, 18 Desember 2024 | 17:14 WIB

Menengok IPO OBAT, Pemain Maklon Milik Politisi Golkar, Dahlan Iskan Jadi Petinggi

Perolehan dana IPO PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) jauh lebih besar ketimbang ekuitas yang dimiliki perusahaan tersebut saat ini.

Jangka Pendek Saham BRMS Perlu Diwaspadai namun dalam Jangka Panjang bisa Dicermati
| Rabu, 18 Desember 2024 | 16:39 WIB

Jangka Pendek Saham BRMS Perlu Diwaspadai namun dalam Jangka Panjang bisa Dicermati

Tekanan jual yang masih tinggi membuat secara teknikal saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) belum direkomendasikan beli.

Produsen Tepung Roti BRRC Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 61,21 Miliar
| Rabu, 18 Desember 2024 | 13:55 WIB

Produsen Tepung Roti BRRC Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 61,21 Miliar

PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BBRC) menyodorkan harga penawaran awal atau bookbuilding antara Rp 200 hingga Rp 210 per saham.

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal
| Rabu, 18 Desember 2024 | 09:02 WIB

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus mengalami penurunan margin keuntungan selama melaksanakan mandat penyaluran HGBT sejak April 2020.

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:52 WIB

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?

Ternyata January Effect tidak selalu terjadi pada bursa saham Indonesia. Berdasarkan data, dari 20 kali, senyak 9 mencatat return negatif. 

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:04 WIB

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%

Rasio pajak alias Tax ratio Indonesia diperkirakan masih akan berada di kisaran angka 10% hingga tahun 2027 mendatang

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:56 WIB

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan

Sebagian ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuannya (BI-Rate) pada bulan ini

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:38 WIB

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM

Pemerintah akan menurunkan ambang batas (threshold) pengusaha kena pajak (PKP) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:17 WIB

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi

ARKO menyiapkan langkah ekspansi untuk menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis tenaga air (PLTA) alias hydro power. 

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:15 WIB

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun

Setoran PNBP dari Kementerian Perikanan dan Kelautan tersebut diklaim yang terbesar sepanjang sejarah.

INDEKS BERITA

Terpopuler