KONTAN.CO.ID - Kebijakan pemerintah melarang mudik untuk semua moda transportasi pada tanggal 6 Mei-17 Mei rupanya membawa angin segar bagi bisnis perhotelan, khususnya di Jabodetabek. Pembatasan aktivitas warga Jabodetabek ke luar daerah bisa membuat mereka mengisi waktu liburannya di dalam kota. Salah satu pilihan yang sedang tren adalah staycation di hotel.
Sejatinya, staycation bukan hal baru bagi bisnis perhotelan. Tren menginap di hotel beberapa hari itu sudah menjadi strategi perusahaan hotel untuk menggaet tamu, khususnya saat pandemi. Segmen pasar yang dibidik untuk staycation itu adalah tamu yang kerap liburan ke luar kota atau luar negeri. Harapan kami okupansi hotel di Jabodetabek naik 30% saat liburan nanti, kata Sutrisno Iwantono, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran DKI Jakarta.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.