Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP) Bakal Tambah Pabrik Kelapa Sawit

Rabu, 10 Juli 2019 | 07:44 WIB
Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP) Bakal Tambah Pabrik Kelapa Sawit
[]
Reporter: Bidara Pink, Kenia Intan | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam di Kalimantan Barat tahun ini. Hal itu sebagai strategi perusahaan untuk memperbaiki kinerja yang tengah mengalami kerugian.

Direktur MAGP, Dedet Yandrinal menyatakan, untuk membangun PKS, pihaknya tengah menunggu persetujuan dari pemegang saham, utamanya untuk mencari pendanaan melalui penjaminan aset perusahaan dan entitas anak kepada perbankan maupun pihak ketiga.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemarin, mereka sepakat untuk menjaminkan aset perusahaan dan entitas anak 50% dari total aset yang dimiliki perusahaan. "Tapi kami usahakan dari dana internal terlebih dahulu," katanya, kemarin, tanpa menjelaskan detail nilai investasi pengembangan PKS tersebut.

Tapi Dedet berharap, pembangunan PKS bisa direalisasikan pada tahun ini. Sebab, lahan untuk pembangunan PKS itu sudah dipersiapkan.

Saat ini, MAGP memiliki total dua unit PKS di anak perusahaan MAGP di Aceh Jaya yakni PT Boswa Megalopolis. Dan di PT Meta Epsi Agro yang terletak di Riau. Adapun total kapasitas yang dihasilkan oleh kedua PKS tersebut mencapai 75 ton per tahun.

Perihal kinerja, MAGP menghadapi awal tahun yang cukup berat. Lantaran pada kuartal I-2019 perusahaan mendapatkan rugi hingga Rp 14,86 miliar padahal pada kuartal yang sama tahun sebelumnya kerugian yang tercatat hanya sebesar Rp 4,21 miliar. "Dengan menambah PKS berarti bertambah revenue kita kan," ungkapnya.

Selain membangun PKS, perusahaan juga berencana mengakuisisi perusahaan lain. Hal itu bakal menambah daftar rangkaian akuisisi yang dilakukan pada tahun lalu.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler