Multifinance Mencari Dana dari Obligasi

Kamis, 16 Juni 2022 | 05:20 WIB
Multifinance Mencari Dana dari Obligasi
[]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada tren kenaikan suku bunga, industri multifinance masih gencar mencari dana dengan menerbitkan obligasi.  

Berdasarkan catatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), berdasarkan penerbitan surat utang nasional baik dalam bentuk obligasi maupun sukuk multifinance pada periode Januari-Mei 2022, telah terealisasi mencapai Rp 14,801 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Ashmore Asset Management (AMOR) Menyebar Dividen Interim Rp 30,95 Miliar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 04:15 WIB

Ashmore Asset Management (AMOR) Menyebar Dividen Interim Rp 30,95 Miliar

Pemegang saham AMOR akan menerima dividen interim Rp 14 per saham. Dividen interim ini akan dibayar pada 24 Februari 2025. 

Saham Bank Kompak Bergerak di Zona Merah
| Jumat, 31 Januari 2025 | 04:10 WIB

Saham Bank Kompak Bergerak di Zona Merah

Para analis menilai saat ini waktu yang tepat untuk akumulasi beli saham bank KBMI IV karena penurunan saham hanya aksi jual asing. 

Genjot Pertumbuhan Kredit Konsumsi, Bank Gencar Sponsori Pameran
| Jumat, 31 Januari 2025 | 03:50 WIB

Genjot Pertumbuhan Kredit Konsumsi, Bank Gencar Sponsori Pameran

Data BI pada akhir 2024 memaparkan, penyaluran kredit perbankan ke segmen konsumsi naik 9,8% secara tahunan senilai Rp 2.195,1 triliun.

Menutup Bulan Januari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 31 Januari 2025 | 03:30 WIB

Menutup Bulan Januari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG berpeluang rebound ke level 7.100-7.150 pada perdagangan hari ini. ​Sejumlah saham emiten ini layak dicermati untuk trading hari ini.

Ada Jaminan Negara agar Proyek Energi Hijau PLN dan BUMN Lancar dan Tak Gagal Bayar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 03:30 WIB

Ada Jaminan Negara agar Proyek Energi Hijau PLN dan BUMN Lancar dan Tak Gagal Bayar

Kebijakan penjaminan pemerintah dapat membantu PLN mencari pendanaan dengan bunga murah di tengah era suku bunga tinggi.

Punya Pembangkit Nuklir, ini Profil Yonden yang Baru Mengakuisisi 25% Saham HGII
| Kamis, 30 Januari 2025 | 18:49 WIB

Punya Pembangkit Nuklir, ini Profil Yonden yang Baru Mengakuisisi 25% Saham HGII

Melalui dukungan kemitraan dari Yonden, HGII berkomitmen memperluas portofolio energi terbarukan hingga mencapai 100 Megawatt (MW) di tahun 2031.

Perusahaan Hasil Kongsi TPIA dan Glencore Bidik Pinjaman Senilai US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Januari 2025 | 16:35 WIB

Perusahaan Hasil Kongsi TPIA dan Glencore Bidik Pinjaman Senilai US$ 1 Miliar

Para peminjam dari Asia Pasifik, di luar Jepang, telah menghimpun pinjaman terkait dengan ESG senilai US$ 66,5 miliar pada tahun 2024.

Skandal Laporan Keuangan eFishery Membuka Kesadaran Pentingnya Pengawasan Startup
| Kamis, 30 Januari 2025 | 10:10 WIB

Skandal Laporan Keuangan eFishery Membuka Kesadaran Pentingnya Pengawasan Startup

Indonesia memerlukan lembaga khusus yang fokus dalam mengawal perkembangan serta penerapan tata kelola yang baik di startup.

Menghitung Ulang Dampak Cukai MBDK ke Laba Bersih serta Saham ICBP, CMRY dan MYOR
| Kamis, 30 Januari 2025 | 08:58 WIB

Menghitung Ulang Dampak Cukai MBDK ke Laba Bersih serta Saham ICBP, CMRY dan MYOR

Penerapan cukai MBDK pada semester II 2025 diperkirakan akan memangkas EPS 2025 emiten konsumer sebesar 0,1%-0,7%

Saham BBCA Terkoreksi di Januari 2025, Simak Realisasi Kinerja dan Rekomendasinya
| Kamis, 30 Januari 2025 | 08:25 WIB

Saham BBCA Terkoreksi di Januari 2025, Simak Realisasi Kinerja dan Rekomendasinya

Tekanan yang dihadapi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di awal tahun ini diprediksi hanya berlangsung sementara.

INDEKS BERITA

Terpopuler