ILUSTRASI. Pekerja pemasaran melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance Jakarta, Rabu (5/12). PT madiri Tunas Finance (MTF) mematok target pembiayaan pada tahun 2019 tumbuh sebesar 9% menjadi Rp 29 triliun dari Rp 25 triliun target tahun 2018./pho KONTAN/Carol
Reporter: Ahmad Ghifari
| Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance diprediksi tidak agresif bekerja sama dengan fintech untuk menggenjot penyaluran pembiayaan. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bambang W. Budiawan mengatakan, tahun ini multifinance akan memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung proses bisnis dan seleksi nasabah pembiayaan.
Multifinance akan memperkuat efektivitas pemanfaatan asset registry untuk menekan kredit bermasalah. "Tahun ini saya perkirakan tidak terlalu banyak kerja sama bisnis antara multifinance dengan fintech. Tahun ini fokus perusahaan multifinance ialah memperbaiki kualitas underwriting dan akuisisi nasabah," kata Bambang kepada KONTAN, Selasa (7/1).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.