Multifinance Terseret Penurunan Penjualan Mobil

Selasa, 23 April 2019 | 09:16 WIB
Multifinance Terseret Penurunan Penjualan Mobil
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan penjualan mobil per akhir Maret 2019 turut berimbas ke kinerja perusahaan multifinance. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menunjukan penjualan mobil di akhir Maret secara wholesale turun 13,07% year on year (yoy) dari 292.031 unit menjadi 253.863 unit.

Salah satu yang terpengaruh adalah PT Mandiri Utama Finance (MUF). Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini mencatatkan pembiayaan hingga Maret tahun ini senilai Rp 1,68 triliun.

Sebanyak 24,3% dari total portofolio, atau Rp 409 miliar merupakan pembiayaan untuk pembelian sepeda motor, baik baru maupun bekas. Presiden Direktur MUF Stanley Setia Atmadja menyatakan pencapaian ini turun 12,95% yoy dibandingkan dengan pencapaian Maret 2018, senilai Rp 1,93 triliun. "Penurunan terjadi karena secara industri kendaraan roda empat mengalami penurunan pada kuartal pertama 2019," ujar Stanley. 

Namun dari sisi kualitas pembiayaan, MUF mencatat non performing finance (NPF) per Maret 2019 sebesar 0,95%. Rasionya membaik jika dibanding dengan Maret 2018, yaitu 1,37%.

Target tetap tinggi

Meski sementara ini berada dalam tekanan, MUF menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 8,13 triliun sepanjang tahun ini. Sekaligus menjaga NPF di level 0,8%.

Tak jauh berbeda, PT BCA Finance juga mencatatkan penurunan pembiayaan selama kuartal pertama 2019. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan pembiayaan turun 6,2% yoy menjadi Rp 8,08 triliun dengan NPF 1,83%.

"Karena persaingan yang sangat ketat. Selain itu turunnya pasaran mobil baru. Juga dampak dari kondisi makro yang melemah. Target pembiayaan tahun ini Rp 32,5 triliun, sama dengan target tahun lalu" ujar Roni.

Agak berbeda sedikit, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang kuartal pertama 2019. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menuturkan, nilai pembiayaan di tiga bulan pertama 2019 mencapai Rp 6,9 triliun.

Nilai ini tumbuh 6,15% yoy dari pencapaian Maret 2018 sebesar Rp 6,5 triliun. "Pembiayaan pada Maret 2019 ditopang 89% dari mobil baru. Sedang secara penggunaan, kendaraan penumpang berkontribusi sebesar 53 dan kendaraan niaga sebesar 36%," ujar Harjanto.

Tahun ini MTF menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 29 triliun. Untuk mencapai target ini, MTF masih akan terus agresif membidik kendaraan komersial.

Bagikan

Berita Terbaru

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:47 WIB

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan

Ada banyak pilihan dalam memberikan uang saku buat anak. Simak cara mengatur uang saku anak sembari mengajarkan soal pengelolaan uang.

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:45 WIB

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah

Altcoin 2025 tak lagi reli massal, pelajari faktor pergeseran pasar dan rekomendasi investasi altcoin untuk tahun 2026.

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:58 WIB

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memperoleh pinjaman dari pemegang sahamnya, yakni Danantara Asset Management. 

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:38 WIB

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik

Salah satu sentimen pendukung kinerja emiten perunggasan tersebut di tahun depan adalah membaiknya harga ayam hidup (livebird). ​

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:19 WIB

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas

Risiko pelemahan harga minyak mentah dunia masih berpotensi membayangi kinerja emiten minyak dan gas (migas) pada 2026.​

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:15 WIB

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?

Dalam beberapa proyeksi, bitcoin diperkirakan tetap berada di atas kisaran US$ 70.000–US$ 100.000 sebagai floor pasar.

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:02 WIB

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan

Pemerintah bakal agresif menerapkan denda administrasi atas aktivitas usaha di kawasan hutan pada tahun 2026.

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:42 WIB

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu

Dengan pasokan saham yang terbatas, sedikit saja permintaan dapat memicu kenaikan harga berlipat-lipat.

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:35 WIB

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat

Negara berpotensi meraup minimal Rp 37,7 triliun per tahun dari cukai emisi, dengan asumsi tarif 10% hingga 30% dari harga jual kendaraan.

INDEKS BERITA

Terpopuler