Multifinance Tetap Andalkan Perbankan untuk Pendanaan

Senin, 18 Maret 2019 | 08:02 WIB
Multifinance Tetap Andalkan Perbankan untuk Pendanaan
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus gagal bayar yang dialami oleh SNP Finance sempat menggoyahkan kepercayaan perbankan terhadap perusahaan multifinance. Padahal, selama ini bank merupakan sumber dana terpenting bagi multifinance.

Seiring dengan perjalanan waktu, sejumlah multifinance meraih kembali kepercayaan dari bank. Ambil contoh PT Buana Finance Tbk. Perusahaan ini memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp 1 triliun dari delapan bank. Di sindikasi itu, Bank Central Asia (BCA) yang berperan sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, Facility & Security Agent, menyalurkan pinjaman senilai Rp 300 miliar.

Bank lain yang turut dalam sindikasi adalah Bank Permata dengan pinjaman sebesar Rp 200 miliar. Lalu, Bank Panin, Bank Jateng, Shinhan Bank, Bank Artha Graha Internasional masing-masing memberi fasilitas Rp 100 miliar serta Bank QNB Indonesia dan Bank SBI Indonesia masing-masing Rp 50 miliar.

Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin mengatakan, puas akan kepercayaan perbankan dalam memberikan fasilitas pinjaman sindikasi. Ini merupakan perjanjian sindikasi yang keempat dalam tujuh tahun terakhir.

Pinjaman sindikasi ini akan digunakan sebagai modal kerja dalam bisnis sewa pembiayaan (leasing) dan pembiayaan konsumen. Sampai dengan akhir Februari 2019, Buana Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 503 miliar atau meningkat 26,7% secara tahunan.

Perusahaan pembiayaan lain yang juga sudah menuai pinjaman dari bank adalah Mandiri Tunas Finance (MTF). Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, menyatakan 65% pendanaan perusahaan itu berasal dari bank, terutama Bank Mandiri. "Sisanya dari hasil penerbitan obligasi dan menggunakan sindikasi internasional," ujar dia.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebutkan pendanaan dari perbankan masih tetap dominan dan akan meningkat setiap tahun. Sekitar 70% sumber dana yang mengalir ke industri multifinance berasal dari bank.

Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Kerajaan Bisnis Happy Hapsoro yang Baru Menjadi Pengendali Anyar MINA
| Senin, 25 November 2024 | 13:48 WIB

Melihat Kerajaan Bisnis Happy Hapsoro yang Baru Menjadi Pengendali Anyar MINA

Jika ditotal, nilai kekayaan Happy Hapsoro dari kepemilikan beberapa saham emiten di bursa, berjumlah Rp 3,43 triliun.

Di Balik Divestasi BBYB, Kini Muncul Rumor Masuknya MUFG & Backdoor Listing Superbank
| Senin, 25 November 2024 | 13:32 WIB

Di Balik Divestasi BBYB, Kini Muncul Rumor Masuknya MUFG & Backdoor Listing Superbank

Akulaku Group menyatakan pihaknya tidak memberi komentar terkait spekulasi pasar. Setiap penyesuaian kepemilikan saham dilakukan sesuai ketentuan.

Mr.DIY (MDIY) IPO Rp 4,71 Triliun, 90% Dana dari Investor Masuk ke Kantong Pengendali
| Senin, 25 November 2024 | 13:10 WIB

Mr.DIY (MDIY) IPO Rp 4,71 Triliun, 90% Dana dari Investor Masuk ke Kantong Pengendali

Di harga penawaran Rp 1.650 per saham hingga Rp 1.870 per saham, price to book value (PBV) MDIY mencapai hingga 23,91x.

Bisnis Tumbuh Terus, Anak Usaha Erajaya (ERAL) Ambil Alih Saham JV dengan JD Sport
| Senin, 25 November 2024 | 10:57 WIB

Bisnis Tumbuh Terus, Anak Usaha Erajaya (ERAL) Ambil Alih Saham JV dengan JD Sport

PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) tambah kepemilikan lewat akuisisi saham dua perusahaan dari tangan JD UK.  

Saham Emiten Batubara Semakin Membara
| Senin, 25 November 2024 | 09:44 WIB

Saham Emiten Batubara Semakin Membara

Sejumlah saham emiten batubara pun mulai menghangat dengan kenaikan di atas 1% pada akhir pekan lalu, Jumat (22/11).

Dividen Menarik Kala Bursa Terjepit
| Senin, 25 November 2024 | 08:05 WIB

Dividen Menarik Kala Bursa Terjepit

Pembagian dividen masih akan mewarnai pasar saham dalam negeri, ADRO menawarkan dividend yield paling tinggi dibanding emiten lain

The Waiting Game Menghantui Pasar Saham
| Senin, 25 November 2024 | 07:42 WIB

The Waiting Game Menghantui Pasar Saham

Investor masih akan menunggu kondisi lebih pasti, window dressing diharapkan hadir jelang akhir tahun

Harga Membaik, Kinerja Emiten Perkebunan Sawit Terungkit
| Senin, 25 November 2024 | 07:32 WIB

Harga Membaik, Kinerja Emiten Perkebunan Sawit Terungkit

Prospek kinerja emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit didorong kenaikan harga jual CPO dan permintaan di tahun depan

 Bank Optimalkan Layanan KPR Secara Digital
| Senin, 25 November 2024 | 07:20 WIB

Bank Optimalkan Layanan KPR Secara Digital

Perbankan terus berinovasi dalam memasarkan produk kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Saham Bank Mulai Menarik Diakumulasi
| Senin, 25 November 2024 | 07:08 WIB

Saham Bank Mulai Menarik Diakumulasi

Saham perbankan kompak menghijau pada  pada perdagangan Jumat (22/11) setelah beberapa hari terkoreksi.

INDEKS BERITA

Terpopuler