Naik dari Catatan Mei, Liabilitas Jiwasraya September Menjadi Rp 54,5 Triliun

Jumat, 06 November 2020 | 07:38 WIB
Naik dari Catatan Mei, Liabilitas Jiwasraya September Menjadi Rp 54,5 Triliun
[ILUSTRASI. Liabilitas Jiwasraya per September 2020 naik 3,02% ketimbang catatan per 31 Mei 2020 yang sebesar Rp 52,9 triliun. KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan berjalannya waktu, kewajiban atau liabilitas PT Asuransi Jiwasraya bukan menurun tapi justru menanjak. Hingga kuartal tiga 2020, liabilitas perusahaan asuransi pelat merah itu sebesar Rp 54,5 triliun. Nilai itu naik 3,02% ketimbang catatan per 31 Mei 2020 yang sebesar Rp 52,9 triliun.

Utang Jiwasraya yang jatuh tempo hingga September juga sudah menyentuh Rp 19,1 triliun. Sementara kepemilikan aset cuma sebesar Rp 16 triliun. Dengan kondisi ini ekuitas Jiwasraya berada di posisi minus Rp 38,5 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Wika Beton )WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:00 WIB

Wika Beton )WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila

Ini merupakan hasil kerjasama WTON dan Sta. Clara International Corporation untuk mengerjakan struktur lintasan bawah tanah

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:45 WIB

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK

Ketika masuk papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan skema FCA, saham RATU dan DAAZ berkali-kali mencetak ARA.

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:20 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India

Potensi pertumbuhan industri sarung tangan di China dan India terbuka lebar, mengingat kedua negara sedang membangun kapasitas produksinya.

Isu Higienitas Ganjal Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:00 WIB

Isu Higienitas Ganjal Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang

Masalah higienitas masih membayangi industri ini, masih banyak depot yang belum memenuhi standar higienis dan sanitasi yang telah ditetapkan.

IHSG Rentan Profit Taking Hari Ini (30/7), Intip Saham Penggeraknya
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:57 WIB

IHSG Rentan Profit Taking Hari Ini (30/7), Intip Saham Penggeraknya

IHSG diperkirakan masih rentan profit taking pada kisaran level 7.550-7.600 pada hari ini (30/7) setelah kemarin menguat tipis 0,04% ke 7.617,91.

Transaksi di Tokocrypto Sentuh Angka US$ 4 Miliar, Meningkat 10%
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:50 WIB

Transaksi di Tokocrypto Sentuh Angka US$ 4 Miliar, Meningkat 10%

Pertumbuhan tidak hanya cermin meningkatnya minat terhadapkripto, juga strategi pengembangan produkserta peningkatan pengalaman di platform.

Investor Asing Masih Hati-Hati Berbelanja Saham
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:48 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati Berbelanja Saham

Kendati dalam sepekan terakhir ada akumulasi beli bersih, belum bisa dibilang minat investor asing sudah benar-benar kembali 

Perang Tarif Mereda, Harga Minyak Terangkat
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:25 WIB

Perang Tarif Mereda, Harga Minyak Terangkat

Secara teknikal, harga minyak WTI berpotensi menyentuh resistance terdekat di level US$ 68 per barel. 

Penjualan SBR014 Belum Capai Separuh Kuota Nasional
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:15 WIB

Penjualan SBR014 Belum Capai Separuh Kuota Nasional

Investor masih wait and see di sisa pekan penawarannya. Ditambah dengan beberapa instrumen lain yang dianggap lebih menarik.

Sakau Politik
| Rabu, 30 Juli 2025 | 06:04 WIB

Sakau Politik

Narasi publik kini makin dikuasai oleh mereka yang fasih dalam seni "membungkus" opini, bukan mereka yang mendalami substansi.

INDEKS BERITA

Terpopuler