Berita Saham

Nama Besar GIC Bukan Jaminan, Jika Dibuntuti Investor Bisa Saja Merugi Alih-Alih Cuan

Kamis, 03 Agustus 2023 | 17:30 WIB
Nama Besar GIC Bukan Jaminan, Jika Dibuntuti Investor Bisa Saja Merugi Alih-Alih Cuan

ILUSTRASI. Pengunjung melintas dekat papan edukasi investasi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjalanan investasi GIC di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berlanjut. Perdana pada 2023, lengan investasi milik Pemerintah Singapura yang paling agresif di bursa saham Indonesia, tersebut kini resmi menjadi investor terbesar kedua di PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA). 

GIC lewat Salween Investment Private Limited mengeksekusi Call Option Agreement yang diteken 5 Desember 2016 silam. Berdasar perjanjian tersebut, dua pemegang saham eksisting perusahaan yang mengoperasikan jaringan bioskop Cinema XXI memberikan hak opsi kepada Salween untuk membeli saham PT Nusantara Sejahtera Raya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru