Nama Franky Widjaja Disebut Dalam Rumor Akuisisi Bisnis Beras AISA

Jumat, 23 Maret 2018 | 14:27 WIB
Nama Franky Widjaja Disebut Dalam Rumor Akuisisi Bisnis Beras AISA
[ILUSTRASI. Kasus beras oplosan]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor masuknya Bulog sebagai calon pembeli bisnis beras PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kembali berhembus kencang. Kabar ini beredar sejak pagi ini, Jumat (23/3), pasca AISA melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada Kamis (22/3) malam.

Seorang pembawa rumor menyatakan kepada KONTAN, bahwa berdasarkan kabar yang beredar saat pelaksanaan RUPO, manajemen AISA disebut-sebut memberikan indikasi akan adanya negosiasi dengan Bulog. "Franky Widjaja disebut sebagai perantara proses penjualan ini. Maklum, Sinarmas merupakan salah satu bond holder terbesar AISA," tulis sumber KONTAN dalam pesan singkatnya.

Franky Oesman Widjaja (Franky O Widjaja) tak lain merupakan putra pendiri Grup Sinarmas, Eka Tjipta Widjaja. Adapun Franky kini menjadi orang nomor satu yang menjalankan bisnis Grup Sinarmas.

Tak sekali ini saja AISA diterpa gosip soal rencana divestasi bisnis berasnya. Februari lalu, Grup Sinarmas dan Grup Salim juga dikabarkan berminat mengambilalih bisnis beras AISA. Bahkan, proses pengambilalihan tersebut konon telah memasuki proses due diligence dan akan diumumkan pada Maret ini.

Kontan.co.id sebelumnya juga sempat memberitakan rumor rencana Bulog mencaplok bisnis beras AISA. Bahkan saat itu, nama Jenderal Moeldoko juga dikait-kaitkan dengan rumor akuisisi tersebut.

Menghadapi sederet gosip yang menerpanya, manajemen AISA akhirnya buka suara. "Kami tidak menerima atau belum menerima letter of intent secara langsung, dari pihak lain kecuali pihak yang sedang melakukan due dilligence dengan kami. Hal masuknya Bulog, kami belum mengetahuinya," tutur Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA, kepada KONTAN, Jumat.

Sjambiri menambahkan, pihaknya terikat confidentiality agreement. Selain itu, lanjut Sjambiri, apapun yang akan manajemen AISA sampaikan, harus terlebih dahulu di sampaikan ke otoritas bursa sebagai bagian dari keterbukaan informasi.

Sekadar tambahan informasi, AISA memang tengah berupaya mengurangi utangnya. Perusahaan ini kabarnya memiliki skenario pendanaan untuk melunasi utang sebesar Rp 3,3 triliun. Salah satu skenarionya adalah mendivestasi segmen bisnis beras. Dari aksi ini, AISA dikabarkan mengincar dana sekitar Rp 2,4 triliun.

Semula bisnis beras AISA akan dijual ke PT JOM Prawarsa Indonesia. Perusahaan ini memiliki afiliasi dengan AISA lantaran milik Direktur Utama AISA Stefanus Joko Mogoginta. Tapi rencana ini kemudian ditolak.

Bagikan

Berita Terbaru

Sudah Turun 5 Kali, Bank Indonesia (BI) Menahan BI Rate di 4,75% pada Oktober 2025
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:40 WIB

Sudah Turun 5 Kali, Bank Indonesia (BI) Menahan BI Rate di 4,75% pada Oktober 2025

Bank Indonesia tetap jaga BI‑Rate di 4,75% pada RDG 21‑22 Okt 2025. Kebijakan ini dukung inflasi rendah & stabilitas rupiah. 

Di Balik Proyek PLTSa: Truk Sampah Akan Makin Ramai hingga Beban PLN Makin Berat
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:39 WIB

Di Balik Proyek PLTSa: Truk Sampah Akan Makin Ramai hingga Beban PLN Makin Berat

Jika pembangkit sampah dibangun di dekat pemukiman, ini akan menimbulkan masalah baru. Truk sampah akan melewati komplek dan mengganggu masyarakat

PP Presisi (PPRE) Memperkuat Segmen Bisnis Pertambangan
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:00 WIB

PP Presisi (PPRE) Memperkuat Segmen Bisnis Pertambangan

Diversifikasi usaha PPRE kini terfokus pada jasa pertambangan, yang telah menjadi penyumbang dominan terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat saat Nataru
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:46 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat saat Nataru

Diskon tarif pesawat berlaku spesifik untuk tiket domestik kelas ekonomi untuk periode penerbangan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Bisnis Petikemas Entitas Grup Pelindo Tumbuh 15%
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:45 WIB

Bisnis Petikemas Entitas Grup Pelindo Tumbuh 15%

Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan arus petikemas yang konsisten dari tahun ke tahun di seluruh lini operasi perusahaan.

Danantara Siap Merampingkan Jumlah BUMN
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:43 WIB

Danantara Siap Merampingkan Jumlah BUMN

Danantara menargetkan pemangkasan jumlah BUMN dari ribuan entitas saat ini menjadi hanya ratusan dalam lima tahun ke depan.  

Ini Penyebab Trafik  21 Jalan Tol Sepi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:41 WIB

Ini Penyebab Trafik 21 Jalan Tol Sepi

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengumumkan  terdapat 21 ruas tol yang masih sepi dengan trafik di bawah 50% dari target dalam PPJT

 Ramai-Ramai Mengawal Program Makan Bergizi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Ramai-Ramai Mengawal Program Makan Bergizi

Pemerintah akan merilis aturan tata kelola makan bergizi gratis yang melibatkan sejumlah instansi agar serapan anggaran optimal

Freeport akan Beli Konsentrat Tembaga dari Tambang Lain
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:33 WIB

Freeport akan Beli Konsentrat Tembaga dari Tambang Lain

Saat ini produksi tambang Freeport sudah dihentikan sementara, kurang lebih satu bulan, sebagai imbas dari insiden longsor.

Sumber Global Energy (SGER) Menjajaki Bisnis Smelter Nikel
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Sumber Global Energy (SGER) Menjajaki Bisnis Smelter Nikel

Saat ini, SGER terus melakukan diversifikasi bisnis dengan menjajaki peluang di sektor smelter nikel dengan salah satu smelter di Indonesia

INDEKS BERITA

Terpopuler