Nego Jurus Trump

Selasa, 21 Januari 2025 | 06:13 WIB
Nego Jurus Trump
[ILUSTRASI. TAJUK - Titis Nurdiana]
Titis Nurdiana | Pemimpin Redaksi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Donald Trump sah menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) untuk kedua kalinya, pasca pelantikan 20 Januari 2025 kemarin. Ia resmi menjadi Presiden AS ke 47! Inagurasi Trump tentu saja memantik perhatian global.

Semua perhatian kini mengarah pada jurus Trump setelah pelantikan. Dalam persiapan kembalinya ke Gedung Putih, Trump berjanji untuk menandatangani gelombang perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat sebagai presiden. 

Catatan para analis, Trump diperkirakan akan mengumumkan lebih dari 100 jurus di hari-hari perdananya. Merujuk janji Trump saat kampanye, antara lain untuk mengatasi masalah imigrasi, lingkungan, keragaman perusahaan hingga masalah ekonomi seperti inflasi dan bunga. 

Salah satu kebijakan yang segera adalah program deportasi massal atas imigran ilegal. Saat ini, ada 11 juta orang imigran yang Trump duga sebagai penjahat di AS. Trump akan mendeportasi mereka. Bahkan ia sebut sebagai program deportasi terbesar dalam sejarah AS. 

Program lain yang juga menarik perhatian adalah janji: Drill, baby, drill. Ini adalah frasa yang acap Trump sebut saat kampanye. Yakni kebijakan pengeboran migas di lepas pantai AS untuk mengembalikan dominasi energi AS. Dus, kebijakan ini berseberangan dengan tren global yang mengarah ke energi terbarukan wujud kendaraan listrik. 

Perintah eksekutif lain yang meresahkan dunia adalah perintah eksekutif atas tarif terhadap produk-produk impor yang masuk ke pasar AS. Trump menyebut akan mengenakan tarif 10% untuk semua barang yang masuk ke AS. Tarif lebih besar, sekitar 25% untuk produk yang diimpor dari Meksiko dan Kanada, dua mitra dagang terbesar Amerika. Lalu, tarif 60% untuk barang-barang impor dari China. Trump juga tak segan mengancam negara-negara yang meninggalkan dollar AS dengan tarif tinggi yakni 100%. 

Perang dagang tidak terelakkan. Banyak negara akan dibuat mabok dengan ratusan jurus Trump yang akan keluar. Namun ada harapan yang juga muncul. Sebagai pebisnis,  Trump disebut punya kalkulasi matang yang menguntungkan AS. 

Salah satu yang sudah nampak adalah kebijakan kepada Tik Tok. Dengan alasan Tik Tok berjasa atas kemenangannya, Trump memilih menangguhkan pemblokiran Tik Tok hingga 90 hari atau tiga bulan ke depan. Tik Tok juga bisa bebas melenggang di pasar AS, jika ByteDance, sang pemilik platform ini rela melepas 50% saham Tik Tok untuk AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Konsumsi Masyarakat Terkekang Masalah Struktural
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:05 WIB

Konsumsi Masyarakat Terkekang Masalah Struktural

Konsumsi rumah tangga masih dibelit isu pelemahan daya beli, meski inflasi tercatat relatif rendah dibarengi penurunan harga pangan. 

Pasar AS Menyempit, Indonesia Buka Pasar Uni Eropa
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:05 WIB

Pasar AS Menyempit, Indonesia Buka Pasar Uni Eropa

Indonesia dan Uni Eropa menyepakati perjanjian perdagangan di antara mereka lewat rencana penekenan IEU-CEPA.

Lima Efek Baru Jadi Underlying Kontrak Berjangka Saham
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:00 WIB

Lima Efek Baru Jadi Underlying Kontrak Berjangka Saham

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah lima saham underlying baru untuk Single Stock Futures (SSF), Senin (14/7). 

Harga Saham Bank Turun Gara-Gara Banyak Tugas Negara
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:55 WIB

Harga Saham Bank Turun Gara-Gara Banyak Tugas Negara

Investor wait and see untuk mengakumulasi saham perbankan, terutama saham bank pelat merah karena banyak penugasan dari pemerintah 

Meski IHSG Menghijau, Dana Pensiun Masih Enggan Agresif Tambah Saham
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:50 WIB

Meski IHSG Menghijau, Dana Pensiun Masih Enggan Agresif Tambah Saham

Geliat IHSG sepekan terakhir belum cukup meyakinkan pengelola dana pensiun untuk mengalihkan sebagian dana kelolaan ke instrumen saham.

Baja Nasional Terhalang BMAD China
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:35 WIB

Baja Nasional Terhalang BMAD China

Pemerintah China telah memperpanjang BMAD sebesar 20,2% pada dua jenis produk baja nirkarat (stainless steel)

Samudera Indonesia (SMDR) Memperkuat Bisnis Logistik
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:20 WIB

Samudera Indonesia (SMDR) Memperkuat Bisnis Logistik

Sektor logistik dinilai memiliki potensi pertumbuhan dan sinergi yang kuat dengan lini usaha SMDR lainnya.

Resmi, Para Pedagang Online Bakal Segera Kena Pungutan Pajak
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:15 WIB

Resmi, Para Pedagang Online Bakal Segera Kena Pungutan Pajak

Pemungutan pajak akan diserahkan pada marketplace dengan ketentuan tertentu yang diatur dalam peraturan menteri. 

Setelah Sempat Rebound di Akhir Pekan Lalu, Saham BBCA, BBRI, dan BMRI Kompak Turun
| Selasa, 15 Juli 2025 | 03:50 WIB

Setelah Sempat Rebound di Akhir Pekan Lalu, Saham BBCA, BBRI, dan BMRI Kompak Turun

Analis memperkirakan laba BBCA di kuartal II-2025 akan tetap solid seperti yang terlihat dalam lima bulan pertama tahun 2025 ini.

Mantan Bos & Pemilik GOTO Diperiksa Kejagung atas Kasus Korupsi di Kemendikbudristek
| Selasa, 15 Juli 2025 | 03:35 WIB

Mantan Bos & Pemilik GOTO Diperiksa Kejagung atas Kasus Korupsi di Kemendikbudristek

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyatakan pemeriksaan saksi untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

INDEKS BERITA

Terpopuler