Rojali dan Rohana, Berkah atau Musibah?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah hiruk-pikuk pusat perbelanjaan dan deretan toko yang kian sepi, dua istilah baru tiba-tiba viral: Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya). Keduanya merujuk pada fenomena nyata perubahan perilaku konsumen ritel khususnya di Indonesia yang datang ke toko ritel, biasanya secara berkelompok, tapi tidak melakukan pembelian.
Bahkan, istilah-istilah baru lainnya terus bermunculan seiring gejala sosial yang bermakna serupa, seperti: Rohalus (rombongan hanya elus-elus), Rohali (rombongan hanya lihat-lihat), Rocega (rombongan cek harga), Romansa (rombongan manis senyum aja), Rotasi (rotasi tanpa transaksi), dan masih banyak lagi. Apakah mereka benar menjadi penyebab utama lesunya bisnis ritel saat ini?
Baca Juga: Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
