Nilai Tukar Rupiah Terangkat Data Ekonomi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (1/7). Rupiah di pasar spot naik 0,23% ke Rp 16.200 per dolar AS. Sementara, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) menguat 0,24% ke Rp 16.192 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah didukung sentimen risk-on yang menguat, didukung oleh data manufaktur China yang secara mengejutkan sudah kembali ke level ekspansi. Caixin China PMI Manufacturing naik ke level 50,4 dari sebelumnya di level 48,3.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Bakal Terbitkan Obligasi Rupiah, Begini Rekomendasi Analis
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan