Berita Market

NTBK dan ENAK Mulai Tawarkan Saham Perdana

Kamis, 03 Februari 2022 | 06:00 WIB
NTBK dan ENAK Mulai Tawarkan Saham Perdana

Reporter: Ika Puspitasari, Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusatama Berkah yang akan menggunakan kode saham NTBK serta PT Champ Resto Indonesia yang mengusung kode ENAK sudah memulai proses penawaran saham perdana secara umum kemarin. Kedua emiten ini mematok harga perdana di kisaran bawah harga saat penawaran awal.

Masa penawaran umum saham perdana Nusatama Berkah akan berlangsung hingga 7 Februari nanti. Perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur kendaraan khusus ini mematok harga saham perdana Rp 100 per saham.

Nusatama Berkah menawarkan sebanyak 700 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah tersebut setara 25,93% dari seluruh modal disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Nusatama Berkah akan menggunakan sekitar 87,21% dari dana hasil IPO untuk modal kerja dan 6,77% sisanya untuk perluasan area produksi. Melalui aksi initial public offering (IPO) ini, Nusatama Berkah bisa mengantongi dana segar Rp 70 miliar. Sebagai pemanis, Nusatama Berkah juga menerbitkan sebanyak 700 juta waran seri I.

Sedangkan Champ Resto yang mengoperasikan restoran Gokana Ramen & Teppan mematok harga saham perdana Rp 850 per saham. Champ Resto menawarkan 433,22 juta saham biasa atas nama atau sebanyak 20% dari modal  ditempatkan dan disetor penuh.  Dengan begitu, nilai seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini mencapai Rp 368,33 miliar.

Champ Resto akan listing di BEI pada 8 Februari mendatang. Sedangkan Nusatama Berkah pada 9 Februari 2022.

Andhika Cipta Labora, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera melihat, minat investor terhadap saham-saham IPO masih akan tinggi ke depan. Apalagi, akhir-akhir ini, perusahaan yang baru IPO mengalami kenaikan harga yang signifikan.

"Namun para pelaku pasar sebelum membeli saham IPO harus teliti membaca prospektus perusahaan, supaya mengetahui dana hasil dari IPO digunakan untuk apa karena berpengaruh untuk prospek emiten ke depannya," kata dia, Selasa (1/2).

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Januari 2022 menyebutkan, ada 30 perusahaan dalam pipeline yang memproses rencana IPO. Mayoritas berasal dari perusahaan berskala menengah dan besar.

 

Terbaru