Obesitas Ekonomi Triwulan Dua 2025

Selasa, 12 Agustus 2025 | 03:32 WIB
Obesitas Ekonomi Triwulan Dua 2025
[ILUSTRASI. Petani memanen sayuran brokoli di desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan II 2025 sebesar 13,53 persen atau naik jika dibandingkan pada triwulan I diangka 9,74 persen sedangkan kontribusi sektor pertanian pada Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 13,83 persen. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/agr]
Abdul Munir Sara | Tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi XI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini sebuah anomali ekonomi, dimana ekonomi bisa tumbuh secara tahunan 5,12% di triwulan II-2025, tapi tax ratio mengalami kontraksi. Artinya, pertumbuhan output produk domestik bruto (PDB) menjadi semu, karena kurang membuahkan income ke dalam kas negara. Fenomena ini dapat dikategorikan sebagai fiscal decoupling, yakni terlepasnya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kinerja penerimaan negara. Secara teori, setiap pertumbuhan PDB semestinya memperluas basis pajak sehingga meningkatkan tax ratio.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun penerimaan pajak justru kontraksi ibarat tubuh yang tampak besar karena obesitas. Berat badannya naik, lingkar perutnya melebar, tetapi sebagian besar isinya hanyalah lemak bukan otot yang sehat. Dalam ekonomi, "lemak" adalah aktivitas yang memperbesar angka PDB tetapi miskin kontribusi terhadap kas negara.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rupiah Menanti Data Ekonomi Domestik dan Global
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Menanti Data Ekonomi Domestik dan Global

Mengutip Bloomberg, rupiah spot naik 0,08% secara harian ke level Rp 16.280 per dolar AS pada Senin, (11/8).

Penyaluran Kredit Kendaraan Loyo
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Penyaluran Kredit Kendaraan Loyo

Bank Indonesia (BI) mencatat portofolio KKB per Juni 2025 mencapai Rp 145,0 triliun, hanya naik 5,5% secara tahunan.

Valas Asia Masih Digoyang oleh Kebijakan Tarif Trump
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Valas Asia Masih Digoyang oleh Kebijakan Tarif Trump

Sepekan terakhir indeks dolar AS masih betah bertengger di kisaran level 98. Pada Senin (11/8) indeks dolar AS turun tipis ke 98,17 

Alarm Pendidikan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:07 WIB

Alarm Pendidikan

Kita tak boleh membiarkan satu pun anak kehilangan haknya untuk belajar, karena setiap bangku yang kosong adalah mimpi yang terbuang.

Koperasi Merah Putih Terbentuk di Papua Tengah
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Koperasi Merah Putih Terbentuk di Papua Tengah

Kementerian Koperasi mencatat sudah ada 80.081 Koperasi  Desa/Kelurahan Merah Putih yang terbentuk di akhir Juli. 

Saham Big Bank Menyokong IHSG ke 7.600, Intip Prediksi Hari Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Saham Big Bank Menyokong IHSG ke 7.600, Intip Prediksi Hari Ini

IHSG mengakumulasi kenaikan 1,89% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat total 7,43%.

BOBA Memperluas Jangkauan Distribusi
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:01 WIB

BOBA Memperluas Jangkauan Distribusi

Untuk memacu penjualan di sisa tahun 2025, BOBA terus melakukan perluasan jangkauan pasar melalui distribusi KMDS.

Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Menggeber Ekspansi Gerai
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Menggeber Ekspansi Gerai

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) fokus meluncurkan merek premium anyar untuk menyasar segmen atas guna meningkatkan margin 

NIM Tinggi di Balik Kinerja Apik Bank Digital
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:00 WIB

NIM Tinggi di Balik Kinerja Apik Bank Digital

Penyebab kinerja bank digital lebih apik bukan karena lebih efisien. Beberapa bank digital masih memiliki CIR di atas 50%.​

Penjualan Beras di Cipinang Melorot
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Penjualan Beras di Cipinang Melorot

Ombudsman melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Cipinang untuk melihat kondisi perberasan paska kasus beras oplosan.

INDEKS BERITA

Terpopuler