Ojek Online Minta Tarif Diatur Pemerintah

Jumat, 30 Agustus 2024 | 05:50 WIB
Ojek Online Minta Tarif Diatur Pemerintah
[ILUSTRASI. Grab Driver Center dan GrabKitchen juga telah dilengkapi dengan area pengisian hand sanitizer atau desinfektan sehingga mitra pengantaran dapat dengan mudah mengaksesnya dan dapat mendesinfeksi tas pengantaran makanan mereka secara teratur sepanjang hari.]
Reporter: Leni Wandira | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi mogok serentak, dengan berhenti beroperasi sementara pada Kamis (29/8).

Melalui aksi mogok dengan mematikan aplikator ojek online tersebut, mereka menuntut pemerintah agar mengatur tarif layanan antar barang, termasuk pengantaran makanan dan minuman yang selama ini diserahkan sepenuhnya ke pasar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Metropolitan Kentjana (MKPI) Ekspansi Proyek Pondok Indah Mal
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Metropolitan Kentjana (MKPI) Ekspansi Proyek Pondok Indah Mal

Manajemen MKPI juga membangun PIM 5, sebagai strategi pertumbuhan ke depan dan diprediksi akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Akhirnya Kemensos Sudah Menuntaskan Validasi Data BLT Subsidi
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Akhirnya Kemensos Sudah Menuntaskan Validasi Data BLT Subsidi

Sebanyak 7,5 juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening bakal menerima BLT di kantor Pos Indonesia. 

Prabowo Ingin Adanya Kerja Sama Konkret di Kawasan ASEAN
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Prabowo Ingin Adanya Kerja Sama Konkret di Kawasan ASEAN

Presiden Prabowo Subianto berharap adanya sejumlah kesempatan antara ASEAN dan negara kawasan di KTT ASEAN.

Ada 6.015 Sengketa Tanah Yang Terjadi dalam Satu Tahun Terakhir
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Ada 6.015 Sengketa Tanah Yang Terjadi dalam Satu Tahun Terakhir

Kementerian ATR/BPN mencatat sudah menuntaskan 3.019 kasus selama satu tahun dan menyelamatkan Rp 9,67 triliun.

Koreksi IHSG Akibat MSCI: Cermati Saham Pilihan Untuk Hari Ini (28/10)
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Koreksi IHSG Akibat MSCI: Cermati Saham Pilihan Untuk Hari Ini (28/10)

Pelemahan IHSG yang mencapai -1,87% Senin (27/10) karena wacana MSCI terkait free float saham Indonesia. 

Ekspansi Bisnis Rukun Raharja (RAJA) Kian Tambun
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Ekspansi Bisnis Rukun Raharja (RAJA) Kian Tambun

Salah satu fokus utama RAJA adalah memperkuat rantai pasok energi nasional melalui akuisisi dan pembangunan infrastruktur pendukung

Ekonomi Tertahan, Pembiayaan LKM Nyaris Stagnan
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Ekonomi Tertahan, Pembiayaan LKM Nyaris Stagnan

Hingga pertengahan tahun ini yang mencatat piutang pinjaman LKM hingga semester I-2025 hanya mencapai Rp 1,05 triliun.

 Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma
| Senin, 27 Oktober 2025 | 17:19 WIB

Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sejak lama memberi sinyal peringatan atas pergerakan tidak wajar saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara
| Senin, 27 Oktober 2025 | 14:54 WIB

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) masih memasang mode agresif, dengan berencana menambah menara dalam beberapa tahun ke depan.

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 08:45 WIB

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi

Obligasi yang diterbitkan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dibeli induknya dengan bunga 5,16% per tahun.

INDEKS BERITA