OJK Menunggu Asuransi Memenuhi Modal

Rabu, 13 Februari 2019 | 06:41 WIB
OJK Menunggu Asuransi Memenuhi Modal
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu perusahaan asuransi agar memenuhi aturan batas minimum modal senilai Rp 150 miliar. Aturan batas minimum tersebut tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 67/2016.

Rupanya setelah aturan tersebut berjalan, masih ada beberapa perusahaan asuransi yang belum memenuhi syarat minimum modal. Jurubicara OJK Sekar Putih Djarot menjelaskan, aturan modal disetor sebesar Rp 150 miliar berlaku untuk pendirian izin usaha asuransi yang baru.

Sementara, bagi perusahaan yang telat mendapatkan izin usaha wajib menyesuaikan ketentuan. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan, sepanjang 2017, terdapat 45 perusahaan asuransi umum dari total 76 pemain yang modal disetor masih di bawah Rp 150 miliar.

Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimuthe menjelaskan, alasan kenapa masih banyak pemain yang belum memenuhi aturan tersebut karena mereka masih tahap penyesuaian. Menurutnya, kewajiban pemenuhan aturan itu paling lambat pada tahun 2019.

Harus siap uang

Dengan adanya aturan tersebut, industri asuransi bisa lebih sehat secara finansial. Misalnya, jika perusahaan mengalami kerugian, bisa memanfaatkan modal yang tersedia. "Industri asuransi ini memang harus siap uang, siap aset karena objek yang ditanggung banyak. Apalagi, indikator keuangan perusahaan sehat itu dari ketersediaan pendanaan," ungkap Dody.

Agar menambah modal, pelaku usaha asuransi mesti mencari sumber pendanaan lain melalui strategi partnership. Seperti merger maupun akuisisi.

Sementara Head Product Development Adira Insurance Tanny Megah Lestari menyatakan perusahaan ini akan mengikuti ketentuan tersebut jika perusahaannya mengalami perubahan komposisi saham. "Terkait kondisi permodalan Adira, saat ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Direktur Utama Asuransi Wahana Tata Christian Wanandi mengaku telah menunaikan aturan ketentuan pemenuhan modal tersebut.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Saham NCKL Diklaim Masih Cerah, Tetap Ekspansif Meski Harga Nikel Redup
| Minggu, 22 Juni 2025 | 09:58 WIB

Prospek Saham NCKL Diklaim Masih Cerah, Tetap Ekspansif Meski Harga Nikel Redup

Kenaikan volume produksi menjadi strategi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) untuk mengimbangi efek melandainya harga nikel.

Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan Milik SSIA Berpotensi Hadirkan Ekosistem EV
| Minggu, 22 Juni 2025 | 09:07 WIB

Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan Milik SSIA Berpotensi Hadirkan Ekosistem EV

Samuel Sekuritas memproyeksi harga lahan di Subang, Jawa Barat bakal naik 15% hingga 20% secara tahunan.​

Libur Telah Tiba, Jangan Sampai Kantong Jebol
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:40 WIB

Libur Telah Tiba, Jangan Sampai Kantong Jebol

Penting menyusun anggaran liburan sebagai bagian dari perencanaan keuangan tahunan.                 

Adu Misil di Timur Tengah, Harga Minyak Wajar Menguji US$ 80 sebarel
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB

Adu Misil di Timur Tengah, Harga Minyak Wajar Menguji US$ 80 sebarel

Minyak mentah menyala di tengah eskalasi konflik Israel-Iran. Harganya berisiko liar saat pasar menanti titah Trump.

Sambut Calon Investor, ENRG Bakal Geber Pengembangan Blok Malacca Strait
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB

Sambut Calon Investor, ENRG Bakal Geber Pengembangan Blok Malacca Strait

Realisasi produksi minyak dan kontriibusi Blok Malacca Strait terhadap kinerja keuangan ENRG sepanjang 2024 menyusut.  

Titian Panjang Unilever Melaju di Lintasan Keberlanjutan
| Minggu, 22 Juni 2025 | 06:10 WIB

Titian Panjang Unilever Melaju di Lintasan Keberlanjutan

PT Unilever Indonesia Tbk menyusun aksi keberlanjutan dari hulu ke hilir. Salah satu prioritasnya adalah, memangkas pemakaian plastik baru. 

 
Melongok Usaha Resto yang Tak Sekadar Bikin Kenyang Tapi Bisa Bikin Senang
| Minggu, 22 Juni 2025 | 05:05 WIB

Melongok Usaha Resto yang Tak Sekadar Bikin Kenyang Tapi Bisa Bikin Senang

Tak cukup bikin kenyang, restoran bisa bikin anak senang. Pelanggannya kaum urban yang mencari alternatif makan sambil melihat anak senang. 

Bisnis Layar Bioskop Membentang di Musim Liburan
| Minggu, 22 Juni 2025 | 04:55 WIB

Bisnis Layar Bioskop Membentang di Musim Liburan

Pemilihan genre film menjadi strategi pelaku bisnis bioskop mengalap berkah penonton saat musim libur sekolah. Siapa yang cuan?

 
Mengawal Urusan Perut
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:56 WIB

Mengawal Urusan Perut

Urusan perut alias pangan adalah hajat hidup setiap orang. ​Di sisi lain, banyak proyek menjadi bancakan banyak pihak dan berujung ke meja hijau.

Dari Pedagang Menjadi Bos Menara Telekomunikasi
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:15 WIB

Dari Pedagang Menjadi Bos Menara Telekomunikasi

Rudolf Parningotan Nainggolan melihat peluang bisnis penyewaan menara telekomunikasi dari bahan tesis yng disusunnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler