Berita Market

Okupansi Perhotelan Semakin Membaik

Selasa, 22 Maret 2022 | 07:00 WIB
Okupansi Perhotelan Semakin Membaik

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan mendapat sentimen positif dari sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah. Pertama, ada pelonggaran PPKM. Kedua, pelaku perjalanan domestik bagi penerima dua dosis vaksin dan booster tak perlu lagi menunjukan hasil tes antigen atau PCR.

Kebijakan tersebut membawa dampak positif untuk EAST. Ini tercermin dari naiknya tingkat hunian kamar dan kegiatan meeting dalam skala kecil atau sedang. “Tingkat hunian kamar saat ini berkisar 75% hingga 85%,” kata Wahyudi Eko Sutoro, Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk (EAST), belum lama ini.

Tahun ini, EAST membidik tingkat hunian kamar rata-rata 75%-85%. Dengan begitu, pendapatan ditargetkan  mencapai Rp 55 miliar-Rp 65 miliar, dengan laba bersih Rp 15 miliar-Rp 25 miliar

Yudi yakin target bisa tercapai jika keadaan makin membaik. EAST juga menambah fasilitas baru untuk staycation dan melakukan perbaikan, dengan harapan okupansi kamar meningkat serta mengangkat harga kamar, terutama bagi tamu yang memesan langsung. Dengan begitu, EATS bisa menghemat pembayaran komisi pihak ketiga.

PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) juga memperkirakan akan ada kenaikan okupansi hotel. Meski kegiatan masyarakat lebih longgar, CEO Dafam Hotel Management Andhy Irawan menuturkan, pihaknya tetap menjalankan prokes sesuai aturan.

Jika ditotal, sekarang ini rata-rata tingkat okupansi hotel Dafam di 50%-70%. “Lebih baik dari tahun lalu,” jelas Andhy.

Begitu juga permintaan segmen MICE sudah mulai ada datang, baik dari perusahaan ataupun kegiatan pemerintah.  Andhy berharap, pendapatan Dafam hotel bisa tumbuh 20% dan meningkat untuk semester selanjutnya.

 

Terbaru