Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Fed belum mengumumkan detail pelaksanaan tapering dalam simposium Jackson Hole. Karena itu, analis menilai kurs rupiah masih berpeluang kembali menguat pada hari ini.
Kemarin (30/8), kurs spot rupiah menguat 0,33% ke Rp 14.370. Sementara, kurs JISDOR menguat 0,39% ke Rp 14.374.
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pelaku pasar sudah mengantisipasi pengumuman tapering off AS di Jackson Hole dan sentimen ini sudah priced in. Karena itu, pelaku pasar juga kembali mengincar instrumen surat utang negara (SUN). "Rupiah menguat karena terdorong net buy asing cukup besar di pasar obligasi Rp 400 miliar," kata Fikri.
Baca Juga: The Fed berhati-hati menggelar tapering off, rupiah menguat
Menurut Fikri, pelaku pasar tertarik masuk ke pasar obligasi domestik karena yield SUN masih 6,2%. Dikurangi inflasi 1,5%, imbal hasil SUN masih tinggi, 4,7%. Yield obligasi AS hanya di 1,3% tetapi inflasi 5,4%.
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo menuturkan, pelaku pasar juga menanti data non farm payroll. Proyeksinya, NFP turun jadi 750.000 dari Juli di 943.000. "Hasil kurang baik akan berefek negatif bagi dollar AS," kata dia.
Sutopo memprediksi, hari ini (31/8) rupiah menguat dan bergerak antara Rp 14.285-Rp 14.365. Fikri memperkirakan, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.250-Rp 14.450.