KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah pernyataan menggelitik keluar dari mulut Bahlil Lahadalia usai pelantikannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin pekan lalu, 19 Agustus 2024. Ia menggantikan Arifin Tasrif yang dicopot dalam reshuffle kabinet yang menuai kontroversi lantaran digelar dua bulan sebelum berakhirnya kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kesempatan itu Bahlil menyebut ia diberikan mandat dari Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan lifting minyak. Ini tugas mulia sekaligus terdengar mustahil bagi sebagian kalangan karena masa jabatan Bahlil yang sangat singkat.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.