Berita Global

OPEC+ Proyeksikan Dampak Omicron terhadap Pasar Minyak Sementara dan Ringan

Senin, 03 Januari 2022 | 14:52 WIB
OPEC+ Proyeksikan Dampak Omicron terhadap Pasar Minyak Sementara dan Ringan

ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pompa minyak dengan latar belakang matahari terbenam di kawasan Saint-Fiacre, dekat Paris, Prancis, 17 September 2019. REUTERS/Christian Hartmann/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan para sekutunya yang biasa disebut OPEC+ memperkirakan dampak penyebaran varian omicron terhadap pasar minyak global akan ringan dan sementara. Proyeksi itu termuat dalam laporan teknis yang dilihat Reuters pada Minggu (2/1). 

"Dampak dari varian Omicron baru diperkirakan akan ringan dan berumur pendek, karena dunia sudah lebih siap untuk mengelola Covid-19 dan tantangan yang terkait," demikian kutipan dari isi laporan Komite Teknis Bersama (JTC).

"Ini di samping prospek ekonomi yang stabil di negara maju dan berkembang," tambahnya. Proyeksi itu membuka pintu tetap terbuka bagi peningkatan produksi lebih lanjut. 

Baca Juga: Harga Minyak Lanjut Menguat Jelang Pertemuan OPEC+, WTI ke US$ 75,73 Per Barel

OPEC akan menggelar pertemuan pada hari ini pukul 21.00 WIB untuk membahas penunjukan sekretaris jenderal baru, menggantikan Mohammad Barkindo dari Nigeria, menurut sebuah surat yang dilihat Reuters.

Pertemuan OPEC itu akan diikuti pertemuan OPEC+ pada hari Selasa. Agenda pertemuan esok adalah membahas kelanjutan rencana peningkatan target produksi sebesar 400.000 barel per hari (bph) pada bulan Februari.

JTC juga akan bertemu pada hari Senin pukul 18.00 WIB untuk membahas fundamental pasar.

Baca Juga: Harga Minyak Menguat Tipis di Awal Tahun Setelah Melonjak 50% Tahun Lalu

Dalam skenario dasar laporan, stok minyak komersial OECD selama tiga kuartal pertama tahun ini akan tetap di bawah rata-rata tahun 2015-2019. Stok akan naik di atas rata-rata sebesar 24 juta barel pada kuartal keempat.

Skenario tersebut mengasumsikan 40 juta barel dilepaskan dari cadangan minyak strategis pada paruh pertama tahun ini, dan 13,3 juta barel dikembalikan ke cadangan strategis AS pada kuartal ketiga.

Laporan tersebut mempertahankan perkiraan untuk pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2021 dan 2022 tidak berubah pada masing-masing 5,7 juta barel per hari dan 4,2 juta barel per hari.

Terbaru