Ormas Islam Hingga PDIP Masuk Radar Kabinet Prabowo

Senin, 07 Oktober 2024 | 06:30 WIB
Ormas Islam Hingga PDIP Masuk Radar Kabinet Prabowo
[ILUSTRASI. Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz]
Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah nama mencuat sebagai bakal menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bakal dilantik pada 20 Oktober 2024. 

Tidak hanya berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), mereka juga disebut-sebut bukan dari parpol pendukung Prabowo. Selain itu, tokoh dari organisasi massa (ormas) juga bakal mewarnai susunan pembantu Presiden Prabowo. 

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, selain calon menteri berlatang belakang parpol, unsur dari organisasi massa (ormas) selalu mendapat jatah dari pemerintahan baru.

"Kalau saya sih melihatnya ada ya, jatah Nahdlatul Ulama (NU), jatah Muhammadiyah," jelas dia.

Baca Juga: Tantangan Kabinet Prabowo saat Geopolitik Memanas

Menurut Ujang, tokoh dari NU yang cukup mencuat seperti Gus Ipul atau Saefullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU. Saat ini Gus Ipul menjabat sebagai Menteri Sosial di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) sebagai calon gubernur Jawa Timur 2024.

Sementara tokoh dari Muhammadiyah di antaranya Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, juga masuk radar. Ujang menyatakan belum tahu nama lainnya dari NU maupun Muhammadiyah yang masuk radar calon menteri Prabowo.

"Tapi nama yang muncul dari jatah NU kelihatannya Sekjen PBNU. Dari Muhammadiyah kelihatannya yang muncul   nama Prof Abdul Mukti," ungkap dia. 

Sebelumnya. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap, menteri pendidikan di kabinet Prabowo-Gibran berasal dari kader Muhammadiyah. 

Belakangan, kader PDIP Olly Dondokambey, Azwar Anas, hingga Budi Gunawan (BG) menguat masuk bursa menteri Prabowo. Rencana pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disinyalir untuk memuluskan PDIP masuk kabinet dengan kompensasi kursi menteri. 

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad bilang, pihaknya belum bisa memastikan isu bergabungnya tiga kader PDIP di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo. Sejauh ini, belum ada pembicaraan dengan pihak PDIP terkait isu calon menteri.

"Masih menunggu," kata Dasco, pekan lalu.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi
| Jumat, 15 November 2024 | 07:00 WIB

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi

PT Freeport Indonesia menghentikan aktivitas produksi smelter usai insiden kebakaran yang terjadi pada bulan Oktober 2024 silam.

INDEKS BERITA

Terpopuler