Otot Rupiah Menanti Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru

Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB
Otot Rupiah Menanti Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru
[ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp15.526 dibandingkan sebelumnya rupiah sempat berada di level Rp15.525 per dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.]
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda terangkat prospek pemangkasan bunga acuan The Federal Reserve atau The Fed. Dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan membawa angin segar bagi mata uang lain, termasuk rupiah. 

Sejak awal tahun ini, rupiah sudah menguat 2,23% ke level US$ 15.125 per dolar AS pada Jumat (20/9) dari 15.470 per dolar AS. Bahkan akhir pekan lalu rupiah bertengger di lever tertinggi sepanjang tahun ini. Meski begitu, rupiah masih  cukup sulit tembus ke bawah Rp 15.000 per dolar AS. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Awal Pekan di Akhir Bulan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 30 September 2024 | 05:36 WIB

Awal Pekan di Akhir Bulan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Ada enam emiten yang bisa menjadi ide trading atau investasi hari ini. 

Jika Tak Ingin Gagal, Pengembangan Lumbung Pangan Merauke Perlu Perencanaan Matang
| Senin, 30 September 2024 | 03:58 WIB

Jika Tak Ingin Gagal, Pengembangan Lumbung Pangan Merauke Perlu Perencanaan Matang

Dari sekian banyak proyek food estate, keberhasilannya sangat kecil.

Otot Rupiah Menanti Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Otot Rupiah Menanti Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru

Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah juga jadi perhatian. 

Neraca Kesejahteraan Pengadil yang Tak Adil
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Neraca Kesejahteraan Pengadil yang Tak Adil

Apabila gaji hakim dinaikkan dianggap membebani fiskal negara.

Deposit Judi Online di E-Wallet Capai Rp 4,53 Triliun
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Deposit Judi Online di E-Wallet Capai Rp 4,53 Triliun

Aktivitas judi online masih marak terjadi dengan memanfaatkan platform dompet digital. 

Indonesia Berjibaku Mengurai Hambatan Ekspor ke Eropa dan Amerika
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Indonesia Berjibaku Mengurai Hambatan Ekspor ke Eropa dan Amerika

Sejumlah aturan di Uni Eropa dan Amerika Serikat mengganjal produk ekspor Indonesia.

Surat Utang Multifinance Bakal Semarak
| Senin, 30 September 2024 | 03:57 WIB

Surat Utang Multifinance Bakal Semarak

membuat penerbitan obligasi multifinance diramal bakal makin semarak.

Purna Bakti
| Senin, 30 September 2024 | 03:56 WIB

Purna Bakti

Pensiunan yang tidak memegang jabatan dan kekuasaan lagi memang bisa menjadi orang yang tersingkir.

Produk Nikel Indonesia Dicap Hasil Kerja Paksa Oleh AS, Ada Kampanye Dirty Nickel?
| Minggu, 29 September 2024 | 23:25 WIB

Produk Nikel Indonesia Dicap Hasil Kerja Paksa Oleh AS, Ada Kampanye Dirty Nickel?

Amerika Serikat memasukkan produk nikel Indonesia ke dalam daftar produk yang dibuat menggunakan kerja paksa.

LABA Terus Geber Langkah Transformasi, Sahamnya Melorot Usai Capai ATH
| Minggu, 29 September 2024 | 22:38 WIB

LABA Terus Geber Langkah Transformasi, Sahamnya Melorot Usai Capai ATH

PT Green Power Group Tbk (LABA) mengumumkan akan membentuk dua perusahaan gabungan.

INDEKS BERITA

Terpopuler