KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda terangkat prospek pemangkasan bunga acuan The Federal Reserve atau The Fed. Dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan membawa angin segar bagi mata uang lain, termasuk rupiah.
Sejak awal tahun ini, rupiah sudah menguat 2,23% ke level US$ 15.125 per dolar AS pada Jumat (20/9) dari 15.470 per dolar AS. Bahkan akhir pekan lalu rupiah bertengger di lever tertinggi sepanjang tahun ini. Meski begitu, rupiah masih cukup sulit tembus ke bawah Rp 15.000 per dolar AS.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.