OUE Lippo Kantongi Restu Pemegang Saham atas Akuisisi Rumahsakit di Myanmar

Selasa, 29 Januari 2019 | 13:25 WIB
OUE Lippo Kantongi Restu Pemegang Saham atas Akuisisi Rumahsakit di Myanmar
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. OUE Lippo Healthcare mengantongi persetujuan pemegang saham atas pembelian dua rumah sakit di Myanmmar.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Singapura, perusahaan yang terafiliasi dengan keluarga Riady itu menyatakan seluruh pemegang saham yang hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung kemarin menyepakati pembelian 40% saham Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing.

Persetujuan juga diberikan atas kiprah OUE Lippo mengakuisisi 35% saham Pun Hlaing International Hospital. Akuisisi atas kedua rumah sakit di Myanmar itu telah dilakukan dan diumumkan OUE Lippo dua pekan lalu. 

Treasure International Pte Ltd yang terafiliasi dengan Stephen Riady tidak ikut serta dalam pemungutan serta yang berlangsung di RUPS tersebut, demikian pernyataan OUE Lippo.

Dalam keterbukaan yang diteken oleh sang CEO, Wong Weng Hong, OUE Lippo menjelaskan secara singkat status sewa tanah dari tiga rumah sakit yang dimiliki Yuma Siloam.

Rumah sakit yang berada di Yangoon dibangun di atas tanah dengan masa sewa 60 tahun, terhitung sejak 11 Februari 2016. Sedang rumah sakit di Taunggyi berada di lahan yang disewa selama 30 tahun sejak 10 April 2018. Rumah sakit terakhir yang berada di Mandalay menempati tanah dengan masa sewa awal selama 12 tahun sejak 25 Mei 2015. Sewa lahan dapat diperpanjang selama 12 tahun lagi.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler