Pacu Pertumbuhan Hingga 10%, Garuda Metalindo (BOLT) Perluas Segmentasi Pasar

Jumat, 15 Februari 2019 | 08:19 WIB
Pacu Pertumbuhan Hingga 10%, Garuda Metalindo (BOLT) Perluas Segmentasi Pasar
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menargetkan pertumbuhan penjualan 8%-10% year on year (yoy) tahun ini. Strategi produsen mur dan baut tersebut adalah memperluas pemasaran.

Garuda Metalindo memproduksi komponen otomotif dan alat berat. Target pemasarannya ke pasar domestik dan ekspor. "Range produk tahun ini masih sama, hanya segmen market saja yang kami perluas," kata Anthony Wijaya, Direktur PT Garuda Metalindo Tbk kepada KONTAN, Rabu (13/2) lalu.

Hingga September tahun lalu, PT Astra Honda Motor tercatat sebagai pelanggan terbesar dengan transaksi senilai Rp 377,96 miliar atau 43,15% terhadap total penjualan 875,84 miliar. Menyusul dua pelanggan besar lainnya, yakni PT Astra Daihatsu Motor dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor.

Untuk memuluskan agenda bisnis, Garuda Metalindo menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 miliar. Capex itu adalah sisa anggaran tahun lalu yang ditambahkan dengan anggaran baru tahun ini. Sumber dananya berasal dari kas internal.

Selain memacu penjualan, Garuda Metalindo ingin mengerek net profit margin atau margin laba bersih. Emiten tersebut ingin menaikkan margin laba bersih dari 7% tahun lalu menjadi 10% di tahun ini.

Garuda Metalindo belum mempublikasikan pencapaian kinerja 2018. Namun manajemen perusahaan menyatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tahun lalu tidak berdampak signifkan. Evaluasi kontrak penjualan dengan pelanggan setiap tiga bulan dan enam bulan sekali, memungkinkan mereka menyesuaikan harga jual.

Namun penyesuaian harga jual tidak bisa serta-merta. "Nilai tukar yang disesuaikan ke harga jual untuk customer tahun lalu, baru terealisasi di tahun 2019," kata Anthony.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Emiten Perkebunan Sawit Kompak Menghijau Walau Konsumsi Domestik Turun
| Jumat, 26 September 2025 | 17:11 WIB

Saham Emiten Perkebunan Sawit Kompak Menghijau Walau Konsumsi Domestik Turun

GAPKI menyebutkan ekspor sawit turun 1,9% MoM per Juli 2025 ke level 3,54 juta ton dengan stok naik 1,5% MoM menjadi 2,57 juta ton.

Saham Konsumer Berpotensi Menguat Akibat Stimulus Ekonomi Pemerintah
| Jumat, 26 September 2025 | 16:46 WIB

Saham Konsumer Berpotensi Menguat Akibat Stimulus Ekonomi Pemerintah

Stimulus yang mencakup bantuan pangan, program padat karya, hingga dukungan sektor pendidikan dan kesehatan, diperkirakan akan langsung berdampak.

Segar Kumala (BUAH) Optimistis Kinerja Bakal Lebih Segar di Sisa Tahun
| Jumat, 26 September 2025 | 07:45 WIB

Segar Kumala (BUAH) Optimistis Kinerja Bakal Lebih Segar di Sisa Tahun

Strategi utama perusahaan pada semester II-2025 adalah menyesuaikan produk dengan tren smart spending masyarakat Indonesia.

Menkeu Subsidi Bunga KPR 3 Juta Rumah hingga 10%
| Jumat, 26 September 2025 | 07:35 WIB

Menkeu Subsidi Bunga KPR 3 Juta Rumah hingga 10%

Besaran bunga margin ini ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 65/2025          

Tirta Mahakam Resources (TIRT) Beralih ke Sektor Angkutan Laut
| Jumat, 26 September 2025 | 07:25 WIB

Tirta Mahakam Resources (TIRT) Beralih ke Sektor Angkutan Laut

Perubahan ini menjadi titik balik penting perjalanan TIRT yang berdiri sejak 1981 menuju perusahaan angkutan laut nasional.

Emiten LQ45 Menanti Momentum
| Jumat, 26 September 2025 | 07:13 WIB

Emiten LQ45 Menanti Momentum

Investor asing berpeluang melakukan akumulasi saham LQ45 menjelang rilis laporan keuangan kuartal III

Cuan BEI dan Broker Saat Transaksi Harian Meningkat
| Jumat, 26 September 2025 | 07:11 WIB

Cuan BEI dan Broker Saat Transaksi Harian Meningkat

Sejak awal tahun, rerata nilai transaksi harian mencapai Rp 15,33 triliun atau setara dengan US$ 935 juta.

 Risiko Besar di Balik Kebijakan Kurang Matang
| Jumat, 26 September 2025 | 07:11 WIB

Risiko Besar di Balik Kebijakan Kurang Matang

Empat bank Himbara mengumumkan akan menaikkan bunga deposito dolar AS dari 2% menjadi 4% untuk tenor di bawah 12 bulan. 

Bank Milik Danantara Tetap Cari Dana Non DPK
| Jumat, 26 September 2025 | 07:08 WIB

Bank Milik Danantara Tetap Cari Dana Non DPK

Penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di bank milik Danantara diperkirakan akan memperlonggar likuiditas perbankan

Pembiayaan UMKM Masih Tumbuh
| Jumat, 26 September 2025 | 07:03 WIB

Pembiayaan UMKM Masih Tumbuh

Penyaluran kredit industri perbankan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih mengalami kelesuan. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler