Pajak untuk Pendidikan dan Kesehatan

Rabu, 10 Juli 2024 | 08:30 WIB
Pajak untuk Pendidikan dan Kesehatan
[ILUSTRASI. Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di FEB Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D. I Yogyakarta, Jumat (3/5/2024). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/foc.]
Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai permasalahan telah dibahas dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum lama ini, termasuk menyoal pendidikan dan kesehatan. Sebelumnya Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merasa keheranan dengan belanja stunting, yang justru digunakan untuk membeli sepeda motor trail.

Tidak lama setelahnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim juga menyoroti anggaran pendidikan yang masih kurang dan meminta agar ditambah di tahun 2025. Pendidikan dan kesehatan memang merupakan dua pilar yang amat penting untuk menciptakan manusia-manusia Indonesia yang berkualitas.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Orang-Orang Dekat Prabowo Subianto Mendapat Jabatan Penting, Jelang Pemerintahan Baru
| Rabu, 11 September 2024 | 12:41 WIB

Orang-Orang Dekat Prabowo Subianto Mendapat Jabatan Penting, Jelang Pemerintahan Baru

Mayor Jenderal (Purnawirawan) Marga Taufiq diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Bulog.

IPO Datang Lagi, Kali Ini Digadang Keluarga Rusdi Via Golden Westindo Artajaya (GWAA)
| Rabu, 11 September 2024 | 11:03 WIB

IPO Datang Lagi, Kali Ini Digadang Keluarga Rusdi Via Golden Westindo Artajaya (GWAA)

Proforma PBV GWAA pasca IPO ada di 1,48 kali hingga 1,63 kali.

Aksi Merger Operator Seluler Membebani Langkah Saham TBIG, TOWR, dan MTEL
| Rabu, 11 September 2024 | 10:02 WIB

Aksi Merger Operator Seluler Membebani Langkah Saham TBIG, TOWR, dan MTEL

Harga saham belum sejalan dengan kinerja keuangan emiten penyewaan menara telekomunikasi. 

Investor Kakap di Empat Emiten Gelar Tender Offer, Harga Penawarannya di Bawah Pasar
| Rabu, 11 September 2024 | 09:05 WIB

Investor Kakap di Empat Emiten Gelar Tender Offer, Harga Penawarannya di Bawah Pasar

IBST, PORT, LABA dan TOTL tengah menggelar tender offer.

Tak Hanya BUMN Karya, Beban Bank Pelat Merah Bertambah Lantaran Ikut Menggotong IKN
| Rabu, 11 September 2024 | 08:59 WIB

Tak Hanya BUMN Karya, Beban Bank Pelat Merah Bertambah Lantaran Ikut Menggotong IKN

Pemerintah tak boleh membiarkan BUMN memikul sendiri efek beban proyek infrastruktur.

Emiten Otomotif Berharap Ngegas Setelah Bunga Dipangkas
| Rabu, 11 September 2024 | 08:52 WIB

Emiten Otomotif Berharap Ngegas Setelah Bunga Dipangkas

Kebijakan pelonggaran suku bunga tersebut bakal menjadi angin segar bagi kinerja emiten saham otomotif

Nilai Transaksi Bursa Mulai Mengembang
| Rabu, 11 September 2024 | 08:45 WIB

Nilai Transaksi Bursa Mulai Mengembang

Terbuka peluang rata-rata nilai transaksi bursa mencapai Rp 13 triliun

HRTA Rilis Obligasi Untuk Refinancing dan Modal Kerja
| Rabu, 11 September 2024 | 08:44 WIB

HRTA Rilis Obligasi Untuk Refinancing dan Modal Kerja

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sedang menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2024 Rp 1 triliun. 

Saham Laggard Masih Bisa Mengejar Kendati Tertinggal
| Rabu, 11 September 2024 | 08:42 WIB

Saham Laggard Masih Bisa Mengejar Kendati Tertinggal

Ada sejumlah saham laggard yang dalam tren kenaikan harga

Bisnis Emiten Distribusi Berusia Setengah Abad Goyah, Posisi Presiden Direktur Kosong
| Rabu, 11 September 2024 | 08:18 WIB

Bisnis Emiten Distribusi Berusia Setengah Abad Goyah, Posisi Presiden Direktur Kosong

Bisnis PT Wicaksana Overseas Internasional Tbk (WICO) goyah usai diputus kontrak sejumlah klien, termasuk Tokopedia.

INDEKS BERITA

Terpopuler