Pasar Ambil Posisi Wait & See, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Tipis

Selasa, 29 Oktober 2019 | 20:01 WIB
Pasar Ambil Posisi Wait & See, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Tipis
[ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (5/9/2018).]
Reporter: Adrianus Octaviano, Anna Suci Perwitasari | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar masih mengambil posisi wait and see terhadap situasi global. Plus sentimen yang minim, kurs rupiah hari ini (29/10) melemah tipis di akhir perdagangan.

Pada penutupan Selasa (29/10), kurs rupiah hari ini di pasar spot melemah 0,05% menjadi Rp 14.035 per dolar AS. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah terkikis 0,04% ke level Rp 14.028.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, kurs rupiah hari ini melemah karena pasar masih wait and see terhadap perkembangan global. Salah satunya, rapat FOMC akan yang berlangsung pekan ini.

Baca Juga: Berubah arah, rupiah berakhir melemah tipis ke Rp 14.035 per dolar AS

Pasar menilai, masih ada kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). "Biasanya mendekati FOMC, dolar akan menguat sembari wait and see," ujar Lukman.

Selain itu, Lukman menyampaikan, pasar masih menunggu perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China. Belum ada kejelasan dari pembicaraan ini membuat dolar AS bergerak menguat.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, pergerakan kurs rupiah hari ini cenderung stabil. Koreksi tipis terjadi pada mata uang garuda lantaran permintaan atas the greenback di dalam negeri naik.

"Karena menjelang akhir bulan ini ada pembayaran utang luar negeri dan pembayaran dividen, jadi permintaan terhadap dolar AS memang sedikit naik," jelas Josua.

Baca Juga: Permintaan dolar AS naik, rupiah melemah tipis

Tapi, menurut Josua, posisi dolar AS masih dalam tekanan sambil menanti hasil pertemuan FOMC. Pelaku pasar lebih memilih wait and see dan membuat pergerakan dolar AS tak optimal.

Terlebih, peluang The Fed kembali memangkas suku bunga kian terbuka lebar usai data ekonomi dan ketenagakerjaan AS yang rilis pekan lalu kurang memuaskan.

Bagikan

Berita Terbaru

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:38 WIB

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi

Investor yang tadinya menggunakan korporasi bisa mengalihkan kepemilikan sahamnya ke sekuritas atau yayasan dengan mudah tanpa terdeteksi. 

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:49 WIB

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat

Rupiah yang seimbang adalah rupiah yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia, bukan sekadar cerminan sentimen pasar jangka pendek.

Stok Beras
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:36 WIB

Stok Beras

Ke depan, sebaiknya Pemerintah membaharui manajemen beras Bulog, agar tidak terjebak pada logika penumpukan stok seperti sekarang.

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:45 WIB

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja

Sepanjang 2025 berjalan PT Soechi Lines Tbk (SOCI) telah mendirikan tiga anak usaha baru dan menambah armada.

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:09 WIB

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan

Laba bersih yang dicatat Bukalapak (BUKA) ditopang oleh kenaikan harga saham BBHI yang mencapai 112,86%.​

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa

Pelaku usaha cat dan pelapis dalam negeri tengah menyiapkan diri untuk memanfaatkan kesepakatan perdagangan bebas RI dan Uni Eropa..

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali

WINE menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 26 miliar pada 2025 untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar

Ekspansi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ke Singapura sejauh ini berkontribusi positif ke kinerja keuangannya.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:50 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Pasar juga menanti hasil pertemuan Bank of Japan. Pada  Kamis (30/10) dini hari  The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75%-4%,

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:42 WIB

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang

Perbankan tampaknya tak hanya menghadapi tantangan dalam menggenjot penyaluran kredit tahun ini, tapi juga dalam menjual agunan aset bermasalah​

INDEKS BERITA